Rahmah Fadhillah, Rahmah Fadhillah (2020) PENERAPAN LAPORAN ARUS KAS MENURUT PSAK 101 PADA BMT AHSANU AMALA SEKUMPUL. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (69kB)
	Text AWAL.pdf Download (578kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (30kB)
	Text AWAL.pdf Download (578kB)
	Text BAB I.pdf Download (134kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (140kB)
	Text BAB III.pdf Download (107kB)
	Text BAB IV.pdf Download (248kB)
	Text BAB V.pdf Download (28kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (28kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (804kB)

ABSTRAK

Salah satu bentuk informasi keuangan adalah laporan arus kas. Dalam laporan tersebut akan terlihat arus kas masuk dan kas keluar dari kegiatan usaha yang digunakan sebagai suatu alat analisis keuangan yang sangat penting bagi manajemen BMT. Laporan arus kas bermanfaat untuk mengevaluasi perubahan aktiva bersih, struktur keuangan, sebagai indikator jumlah arus kas dimasa yang akan datang, untuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yang telah dibuat sebelumnya, serta untuk menilai kemampuan koperasi dalam menghasilkan kas dan setara kas. Fenomena yang terjadi pada BMT Ahsanu Amala dalam menyajikan laporan keuangan yaitu neraca dan laporan laba rugi tetapi tidak membuat laporan arus kas sehingga tidak dapat mengetahui secara pasti dari mana sumber kas diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan laporan arus kas pada BMT Ahsanu Amala Sekumpul, mengetahui penyusunan laporan arus kas yang layak pada BMT Ahsanu Amala Sekumpul. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), penulis akan meneliti secara langsung secara cermat dan fakutal ketempat terjadinya masalah untuk mendapatkan data-data yang diperlukan. Tujuannya adalah untuk memperoleh secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu unit sosial, misalnya masyarakat ataupun suatu lembaga. Melalui teknik analisis deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) yaitu peneliti sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah BMT Ahsanu Amala Sekumpul dalam menyajikan laporan keuangan tidak membuat laporan arus kas sehingga tidak dapat mengetahui secara pasti dari mana sumber kas diperoleh penggunaan kas tersebut. Dampak dari masalah tersebut adalah BMT tidak dapat memberikan informasi yang memungkinkan pemakai laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih serta struktur keuangan BMT. Penyusunan laporan arus kas dengan menggunakan metode tidak langsung (indirect method), karena dengan menggunakan metode tidak langsung menggambarkan laporan yang lebih rinci dan lengkap dan dapat memperlihatkan hubungan antara laporan laba rugi, neraca dan laporan arus kas serta datanya mudah dicari.

Actions (login required)

View Item