Munawwaroh, Miftahul (2021) Sinergitas Orang tua dan Guru Agama Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’an Di SDN Basirih 2 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (160kB)
	Text AWAL.pdf Download (660kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (226kB)
	Text BAB I.pdf Download (406kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB)
	Text BAB III.pdf Download (193kB)
	Text BAB IV.pdf Download (429kB)
	Text BAB V.pdf Download (171kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (231kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Penelitian ini berangkat dari latar belakang pentinganya sinergitas orang tua dan guru agama dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di SDN Basirih 2 Banjarmasin. Dalam kegiatan belajar anak tidaklah selalu mudah seperti apa yang diharapkan, Untuk itulah penting orang tua mengetahui apa saja kesulitan yang dihadapi anak disekolah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sinergitas orang tua dan guru agama dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di SDN Basirih 2 Banjarmasin serta faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), melalui pendekatan kualitatif yang tergolong dalam penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini kepala sekolah, wali kelas IV, guru agama dan 7 orang tua anak yang mengalami kesulitan membaca Al-Qur’an kelas 4 di SDN Basirih 2 Banjarmasin. Objek penelitian ini tentang sinergitas orang tua dan guru dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an serta faktor pendukung dan penghambat di SDN Basirih 2 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa sinergitas orang tua dan guru agama dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di SDN Basirih 2 Banjarmasin dengan pembinaan bersama saling mengawasi, mengadakan pertemuan dengan orang tua pada saat pembagian rapot kenaikan kelas dengan tujuan untuk membicarakan permasalahan yang dihadapi anak dan mencari jalan penyelesaian bersama, penanggulangan terhadap kemungkinan terjadinya kesulitan membaca Al-Qur’an. Upaya yang dilakukan memberikan waktu khusus bagi anak yang dianggap terlambat paham Al-Qur’an, dimotivasi, diberikan konseling, dibimbing, orang tua secara langsung membimbing anak belajar dirumah, metode yang digunakan metode halaqah, ceramah, tanya jawab, latihan dan serogan, melengkapi perlengkapan atau keperluan balajar anak. Faktor pendukung yaitu perhatian orang tua dalam pembelajaran Al-Qur’an anak, minat dari anak itu sendiri ingin bisa, orang tua menyekolahkan anak ke TPA. Faktor penghambat yaitu: Alokasi waktu pembelajaran disekolah sedikit, kesibukan orang tua, malas belajar dan lingkungan sekitar tempat tinggal seperti teman bermain keasikan bermain hingga kelelahan.

Actions (login required)

View Item