Nisa, Meldatun (2021) KEMAMPUAN AKAL DAN FUNGSI WAHYU MENURUT AL-GHAZALI DAN MUHAMMAD ABDUH. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (293kB)
	Text AWAL.pdf Download (715kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (146kB)
	Text BAB I.pdf Download (429kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (405kB)
	Text BAB III.pdf Download (441kB)
	Text BAB IV.pdf Download (426kB)
	Text BAB V.pdf Download (161kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (152kB)

ABSTRAK

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi karena sepanjang sejarah pemikiran Islam, masalah teologi adalah sebuah fenomena yang hangat untuk diperbincangkan, yang mengakibatkan berkotak-kotaknya umat Islam karena faktor perbedaan pendapat serta pemikiran yang berujung pada perbedaan ideologi yang dianut. Masalah yang diperdebatkan salah satunya tentang kemampuan akal dan fungsi wahyu. Al-Ghazali dan Muhammad Abduh adalah salah satu dari beberapa tokoh yang mengemukakan pendapatnya mengenai kemampuan akal dan fungsi wahyu tersebut. Penulis ingin membahas topik tersebut dengan mengambil pendapat dari kedua tokoh diatas, kemudian membandingkan pendapat dari kedua tokoh tersebut dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari kedua tokoh mengenai kemampuan akal dan fungsi wahyu lalu kemudian membandingkannya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yang mana data yang diambil untuk penelitian ini digali dari buku-buku dan literatur lainnya yang berkenaan dengan permasalahan yang diteliti. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan komparatif. Hasil dari penelitian ini kemampuan akal dan fungsi wahyu menurut Al-Ghazali adalah Akal menurut Al-Ghazali dapat mengetahui tentang Tuhan dan mengetahui baik dan buruk, namun dalam hal kewajiban, seperti kewajiban mengetahui Tuhan dan kewajiban berbuat baik serta menjauhi yang perbuatan buruk tidak dapat dijangkau oleh kemampuan akal. Hal tersebut hanya dapat diketahui melalui informasi dari wahyu. Sedangkan kemampuan akal dan fungsi wahyu menurut Muhammad Abduh adalah akal baginya mampu mengetahui tentang ada-Nya Tuhan, baik dan buruk, kemudian tentang kewajiban mengetahui Tuhan dan berbuat baik dan menjauhi yang buruk tetapi tidak secara terperinci, perincian itu diketahui melalui wahyu. Fungsi wahyu menurutnya adalah sebagai penolong akal untuk mengetahui hal-hal yang terperinci yang tak dapat dijangkau oleh kemampuan akal manusia.

Actions (login required)

View Item