Hafizi, Said (2021) PEMBELAJARAN DARING MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ERA COVID-19 PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA BANJARMASIN (Studi Multi Situs pada SMAN 1, SMAN 6, dan SMAS Korpri). Tesis, Pascasarjana.

	Text 1. PERNYATAAN.pdf Download (366kB)
	Text 2. AWAL.pdf Download (1MB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (18kB)
	Text 4. BAB I.pdf Download (546kB)
	Text 5. BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (856kB)
	Text 6. BAB III.pdf Download (324kB)
	Text 7. BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text 8. BAB V.pdf Download (169kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (417kB)
	Text 10. LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Akhir tahun 2019, seluruh perhatian dunia tertuju pada sebuah kota bernama Wuhan, ibukota provinsi Hubei, Tiongkok. Dari kota inilah merebak sebuah virus jenis baru yang kelak mampu merubah seluruh tatanan kehidupan dunia ditandai dengan munculnya virus bernama Corona Virus Disease atau Covid-19. Dalam rangka upaya memutus penyebaran Covid-19, pemerintah melalui kemendikbud meniadakan pembelajaran tatap muka dan menerapkan program Belajar Dari Rumah (BDR) dengan dua sistem yaitu pembelajaran luring dan pembelajaran daring. Pembelajaran daring yang sangat bergantung pada sinyal jaringan dan kuota justru semakin menambah beban bagi pendidik dan peserta didik di dalam proses pembelajaran sebagai imbas dari Covid-19 terhadap perekonomian masyarakat. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara yang dibantu dengan teknik angket terbuka, observasi, dan dokumentasi, selanjutnya data dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Media daring yang digunakan oleh para guru mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Kota Banjarmasin yakni SMAN 1 Banjarmasin, SMAN 6 Banjarmasin, dan SMAS Korpri Banjarmasin adalah; Google Classroom, WhatsApp, Zoom Meeting, dan Quizziz. 2) Aspek yang menjadi pertimbangan bagi para guru dalam memilih media diantaranya yaitu; aspek kemudahan media daring untuk dioperasikan; Kesesuaian fungsi media daring tersebut dengan gaya mengajar dan tujuan yang ingin dicapai; serta ekonomis. 3) Teknis pembelajaran daring disederhanakan dari 3 JP/minggu menjadi 2 JP/minggu selama era Covid-19 serta diserahkan kepada kebijakan masing-masing sekolah dengan sistem kelas paralel atau reguler. 4) Upaya yang dilakukan para guru untuk mempersiapkan diri dalam rangka menghadapi pembelajaran daring yaitu aktif mengikuti pelatihan, berlatih secara mandiri atau bersama rekan kerja dan kerabat. 5) Kendala yang dihadapi para guru dan murid diantaranya yaitu minimnya pengalaman dalam penggunaan berbagai jenis media daring, masalah jaringan atau sinyal yang tidak stabil, masalah pengeluaran biaya kuota yang lebih boros, lebih banyak memerlukan waktu untuk mempersiapkan dibanding pembelajaran klasikal, keterbatasan media, berdampak buruk untuk kesehatan mata, rasa jenuh, serta minimnya keaktifan dan kedisiplinan siswa dalam pembelajaran daring.

Actions (login required)

View Item