Hasanah, Mau’izatul (2021) Peran Guru Agama dalam Pembiasaan Shalat Dzuhur Berjama'ah Bagi Siswa Kelas VIII dan IX di Madrasah Tsanawiyah Al-Istiqomah Pengambangan Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (155kB)
	Text AWAL.pdf Download (835kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (335kB)
	Text BAB I.pdf Download (613kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (163kB)
	Text BAB III.pdf Download (149kB)
	Text BAB IV.pdf Download (210kB)
	Text BAB V.pdf Download (125kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (236kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Shalat berjama’ah merupakan shalat yang dikerjakan bersama-sama oleh orang yang beriman dan pahalanya lebih besar dari pada shalat sendiri-sendiri. Maka Shalat berjama’ah kedudukannya dalam Agama Islam menepati tempat utama. Penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan bentuk peran guru agama mata pelajaran Fiqih dalam pembiasaan sholat Dzuhur berjama’ah bagi siswa kelas VIII & IX di MTs Al-Istiqomah Pengambangan Banjarmasin dan Mendeskripsikan faktor pendukung dan menghambat shalat Dzuhur berjama’ah bagi siswa kelas VIII & IX di Madrasah Tsanawiyah Pengambangan Banjarmasin Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research). Adapun pendekatan yang digunakan adalah deskriptif-kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru agama mata pelajaran Fiqih dan peserta didik kelas VIII dan IX dan objek dalam penelitin ini adalah peran guru agama mata pelajaran Fiqih dalam pembiasaan shalat Dzuhur berjama’ah bagi siswa kelas VIII & IX di Madrasah Tsanawiyah Al Istiqomah Pengambangan Banjarmasin. Adapun Metode dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peran guru agama dalam pembiasaan shalat dzuhur berjama’ah bagi siswa kelas VIII dan IX di MTs Al- Istiqomah Pengambangan Banjarmasin, ada beberapa bagian yaitu: Guru sebagai pendidik, guru sebagai pembimbing, guru sebagai penasehat, dan guru sebagai model dan teladan. Adapun visi dan misi yang menjadi faktor pendukung bagi terlaksananya peran guru agama dalam pembiasaan shalat dzuhur berjama’ah dan adanya kerjasama dari pihak sekolah baik kepala sekolah dan seluruh dewan guru. Faktor penghambat peran guru agama dalam pembiasaan shalat dzuhur berjama’ah adalah kurang memadai sarana dan prasarana yang disediakan pihak sekolah dalam menunjang proses pelaksaan shalat dzuhur berjama’ah seperti tidak banyak keran untuk berwudhu, mushalla yang tidak luas sehingga siswa melaksanakan shalat dzuhur berjama’ah secara bergantian antara siswa laki-laki dan perempuan.

Actions (login required)

View Item