Aslamiah, Siti (2021) PERSPEKTIF ORANG TUA SISWA MENGENAI PROGRAM MADRASAH GERAKAN MAGRIB MENGAJI TANPA HP DAN TV DI MIN 1 TABALONG. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text 1. Surat Keaslian Tulisan Siti Aslamiah.pdf Download (64kB)
	Text 2. Awal Skripsi Siti Aslamiah.pdf Download (600kB)
	Text 3. ABSTRAK.pdf Download (117kB)
	Text 4. BAB I Siti Aslamiah .pdf Download (890kB)
	Text 5. BAB II Siti Aslamiah.pdf Restricted to Repository staff only Download (825kB)
	Text 6. BAB III Siti Aslamiah.pdf Download (166kB)
	Text 7. BAB IV Siti Aslamiah.pdf Download (519kB)
	Text 8 BAB V Siti Aslamiah .pdf Download (124kB)
	Text 9. DAFTAR PUSTAKA Siti Aslamiah .pdf Download (238kB)
	Text 10. LAMMPIRAN - DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS Siti Aslamiah.pdf Download (23kB)

ABSTRAK

Penelitian ini bertolak dari latar belakang bahwa dalam pelaksanaan pendidikan di suatu madrasah akan menimbulkan perspektif tersendiri oleh orang tua yang menyekolahkan anaknya. Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan program madrasah Gerakan Magrib Tanpa HP dan TV, terutama pada siswa kelas V MIN 1 Tabalong tersebut. Begitu juga orang tua memegang peran penting dalam membina pendidikan agama terhadap anak di lingkungan rumah tangga. Sebab orang tua yang hampir setiap hari berada di rumah. Lingkungan keluarga adalah lingkungan pertama dan utama, orang tua haruslah menjadi tokoh utama di dalam pekerjaan membina anaknya. Dalam pergaulan bersama dengan anak-anaknya, teristimewa ketika mereka masih kecil, maka orang tua haruslah senantiasa menjadi pembimbing dan teman mereka yang baik pula. Tentunya komunikasi yang baik antara anak dan orang tua sangat dibutuhkan, terutama dalam bimbingan terhadap anak dalam membaca Al-Qur’an, juga didukung dengan waktu dalam membaca Al-Qur’an yang dapat dipilih orang tua diantaranya yaitu setelah shalat Magrib, sehingga dibutuhkan pula pengawasan orang tua agar anak tidak membuka televisi dan memainkan handphone (HP) pada waktu setelah Magrib agar fokus dalam membaca Al-Qur’an. Sehingga masalah yang akan diteliti yaitu perspektif orang tua siswa mengenai program madrasah Gerakan Magrib Mengaji tanpa HP dan TV pada kelas V di MIN 1 Tabalong, dan faktor pendukung dan penghambat terhadap perspektif orang tua siswa mengenai program madrasah gerakan mengaji tanpa HP dan TV pada kelas V di MIN 1 Tabalong. Metode penelitian yang digunakan adalah bersifat deskriptif kualitatif melalui teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang diperoleh penulis dengan menggunakan teknik wawancara, dengan jumlah responden yaitu orang tua siswa pada kelas V di MIN 1 Tabalong sebanyak 23 orang. Lokasi penelitian ini adalah MIN 1 Tabalong yang terletak di desa Sungai Durian Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan. Data yang diolah melalui proses editing, klasifikasi data, dan interpretasi data, selanjutnya di analisis dan dicek keabsahan data tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan penulis adalah bahwa pertama, perspektif orang tua siswa mengenai program madrasah Gerakan Magrib Mengaji tanpa HP dan TV pada kelas V di MIN 1 Tabalong, yaitu sangat mendukung program madrasah tersebut dengan alasan: Mengimani Al-Qur’an merupakan salah satu rukun iman yang harus diamalkan dan dibaca dalam kehidupan sehari-hari, sebagai upaya yang dapat memasyarakatkan Al-Qur’an, agar dapat membimbing dan memotivasi anak untuk aktif, bersemangat, rajin dan pandai dalam mengaji Al-Qur’an serta anak dapat mengulang surah-surah pendek, juga dapat mengajarkan anak untuk mencintai Al-Qur’an dan mau belajar mengaji sejak dini serta menjadi penyenang hati bagi orang tua. Kedua, faktor-faktor yang mendukung perspektif orang tua siswa mengenai program madrasah Gerakan Magrib Mengaji tanpa HP dan TV pada kelas V di MIN 1 Tabalong, yaitu : Tingginya dorongan dan semangat serta bimbingan dari orang tua terhadap anak untuk aktif dan rajin mengaji Al-Qur’an serta dan menghafal surah-surah pendek, faktor ekonomi keluarga yang mencukupi, adanya waktu yang tersedia dalam membimbing anak mengaji setelah shalat Magrib, faktor lingkungan yang mendukung, dikarenakan banyaknya tempat bimbingan dalam membaca Al-Qur’an dan guru-guru yang mengajarkan ilmu dalam belajar Al-Qur’an serta ajakan teman, juga motivasi dan semangat dari saudara anak, adanya kemauan atapun motivasi anaknya sendiri, serta didorong oleh adanya program yang harus dilaksanakan dari “Gerakan Magrib Mengaji Tanpa HP dan TV” dari MIN 1 Tabalong serta harus dilaporkan dalam buku program madrasah. Sedangkan faktor-faktor yang menjadi kendala perspektif orang tua siswa mengenai program madrasah Gerakan Magrib Mengaji tanpa HP dan TV pada kelas V di MIN 1 Tabalong, yaitu : Anak yang masih memegang Hand Phone atau HP maupun menonton televisi sebelum mengaji, teman sepergaulan anak yang terkadang mengajak anak untuk bermain dan lupa pulang mengaji, adanya kesibukan orang tua, anaknya kecapean dan mengantuk, bahkan terkadang belum sempat mengaji akhirnya ketiduran, anaknya pindah-pindah guru untuk mengaji, sehingga terlambat mengajinya dan masih iqra, dan orang tua mengajak anak pergi bersilaturahmi serta bermalam di rumah neneknya sehingga tidak sempat untuk mengaji Al-Qur’an.

Actions (login required)

View Item