Mawaddah, Zahiratul (2021) RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENDAPAT ULAMA TENTANG BEBERAPA KEGIATAN KEAGAMAAN DI MARTAPURA. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (127kB)
	Text AWAL.pdf Download (721kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (110kB)
	Text BAB I.pdf Download (448kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (921kB)
	Text BAB III.pdf Download (140kB)
	Text BAB IV.pdf Download (674kB)
	Text BAB V.pdf Download (117kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (474kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (637kB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, sebagian masyarakatnya melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan, ada yang berasal dari warisan tradisi budaya leluhur namun dibalut nuansa Islam, dan ada juga kegiatan keagamaan setelah Islam. Para ulama tidak sama pendapatnya tentang kegiatan keagamaan tersebut, hal ini juga direspon oleh masyarakat dengan sikap berbeda-beda. Fokus penelitian ini adalah mengetahui bagaimana gambaran kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat di Kecamatan Martapura, bagaimana pendapat ulama tentang kegiatan keagamaan tersebut dan bagaimana respon masyarakat tehadap pendapat ulama tersebut. Lokasi penelitian di beberapa kelurahan dan desa di Kecamatan Martapura, yaitu Pesayangan, Pekauman, Sekumpul, Keraton, Tanjung Rema, Tunggul Irang dan Cindai Alus. Subjek penelitian ini adalah warga masyarakat dan ulama. Data lapangan digali melalui teknik observasi, wawancara dan dokumenter. Hasil penelitian menyimpulkan, warga masyarakat di Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar sebagian masih melaksanakan kegiatan keagamaan, baik yang merupakan warisan budaya sebelum Islam maupun sesudah Islam. Warisan sebelum Islam seperti mandi-mandi pengantin dan mandi-mandi hamil yang diisi dengan bacaan sholawat dan doa-doa, dimaksudkan untuk meneruskan tradisi leluhur, sementara kegiatan keagamaan sesudah Islam seperti maaruah, bahilah, ziarah kubur ulama, haulan dan manakib dimaksudkan untuk mengambil berkah dan keteladanan. Pendapat ulama di Kecamatan Martapura terhadap kegiatan keagamaan tersebut yaitu pertama setuju dan melaksanakan dengan alasan kegiatan tersebut tidak menyalahi syariat dan banyak manfaatnya bagi masyarakat disertai bimbingan agar tidak menyimpang, kedua tidak setuju dan tidak melaksanakan karena tidak ada perintahnya dalam agama, dan mereka lebih menyarankan masyarakat melaksanakan ajaran agama yang jelas perintahnya saja. Namun ada juga ulama yang setuju tapi tidak melaksanakan kegiatan tersebut. Respon masyarakat terhadap pendapat ulama tentang kegiatan keagamaan tersebut yaitu untuk ulama yang tidak setuju dengan kegiatan keagamaan tersebut awal mulanya bertanya-tanya, namun kemudian memahami dan tetap menghargai pendapat beliau, dan bagi ulama yang setuju maka mereka mengikuti dan mengundang beliau untuk memimpin kegiatan keagamaan yang mereka laksanakan.

Actions (login required)

View Item