Andayani, Nur (2021) Peranan Orang Tua Dalam Pendidikan Shalat Pada Keluarga Pembuat Sekaligus Penjual Kue di Pasar Ulin Raya Banjarbaru. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (308kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (173kB)
	Text BAB I.pdf Download (635kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (553kB)
	Text BAB III.pdf Download (382kB)
	Text BAB IV.pdf Download (367kB)
	Text BAB V.pdf Download (177kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (293kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Peranan orang tua dalam memberikan pendidikan shalat sangatlah penting dalam sebuah keluarga. Apabila orang tua terlalu sibuk karena mempunyai pekerjaan dan hanya menyerahkan pendidikan anaknya kepada lembaga institusi pendidikan saja maka hal itu dapat menyebabkan kurangnya pengawasan dari orang tua kepada anaknya sehingga pendidikan agama yang diberikan oleh orang tua menjadi kurang maksimal. Hal tersebut merupakan salah satu penyebab anak tidak melaksanakan shalat. Fokus penelitian ini adalah bagaimana peranan orang tua dalam melaksanakan pendidikan shalat pada keluarga pembuat dan penjual kue di Pasar Ulin Raya Banjarbaru dan faktor apa saja yang mendukung dan menghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah peranan orang tua dalam pendidikan shalat anak yang sedang dalam fase pertumbuhan. Subjek penelitian ini adalah orang tua yang berstatus sebagai pembuat sekaligus penjual kue di Pasar Ulin Raya Banjarbaru, sedangkan informannya adalah semua pihak yang dianggap bisa memberikan informasi dalam kasus penelitian ini, dan analisis data yang digunakan adalah data dengan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua yang berstatus sebagai pedagang pembuat sekaligus penjual kue di Pasar Ulin Raya Banjarbaru dalam membimbing pendidikan shalat pada keluarganya seperti memberikan pembiasaan, nasihat, keteladanan, dan disiplin kepada anak-anaknya. Adapun faktor penghambatnya yaitu seperti kesibukan orang tua dalam bekerja, dan anak juga biasanya tidak mau melaksanakan shalat karena sibuk menonton televise atau sibuk bermain dengan teman dan bermain handphone. Sedangkan faktor pendukungnya yaitu dengan memasukan anak ke dalam lembaga pendidikan agama seperti TPA, privat, dan pondok pesantren.

Actions (login required)

View Item