Assirqindi, Khanna Zulfa (2021) Metode Pendidikan Agama Oleh Orang Tua Mualaf Pada Anak di Desa Cabai Patikalain Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (68kB)
	Text AWAL.pdf Download (415kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (8kB)
	Text BAB I.pdf Download (609kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (217kB)
	Text BAB III.pdf Download (109kB)
	Text BAB IV.pdf Download (249kB)
	Text BAB V.pdf Download (10kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (169kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (768kB)

ABSTRAK

Skripsi ini membahas tentang pendidikan agama oleh orang tua mualaf pada anak, kajian penelitian ini dilatar belakangi oleh anak yang terlahir dalam keadaan fitrah, tergantung bagaimana orang tua yang melahirkan, lalu bagaimana jika orang tua mereka seorang yang mualaf, selain belajar agama untuk diri sendiri tapi juga untuk memberikan pendidikan agama untuk anak mereka. Penelitian ini bertujuan mengetahui metode yang digunakan, kendala yang dialami oleh orang tua mualaf dalam memberikan pendidikan agama pada anak, dan cara orang tua mengatasi kendala dalam menuntut ilmu agama Islam di Desa Cabai Patikalain, Hulu sungai Tengah, Kalimantan Selatan, subjek penelitian berjumlah 3 keluarga atau 3 orang tua mualaf yang telah menjadi mualaf minimal 5 tahun. . Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus, Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif, peneliti menggambarkan hal-hal yang terjadi di lapangan sesuai dengan kenyataannya, Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua mualaf, objek dalam penelitian ini adalah metode yang digunakan orang tua dalam memberikan pendidikan agama pada anak di Desa Cabai Patikalain Hulu Sungai Tengah. Berdasarkan hasil dari analisis data dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan oleh ketiga orang tua adalah pembiasaan dan teladan. Ada berbagai macam hambatan yang dialami orang tua dalam memberikan pendidikan agama pada anak, seperti hambatan berdasarkan anak, karakter anak yang unik, egosentris, aktif, tentunya anak usia dini akan lebih menyukai bermain dengan teman-teman sebayanya. Hambatan berdasarkan orang tua, terkait dengan pengetahuan orang tua yang terbatas, orang tua juga masih belajar untuk memperdalam ilmu agama. Hambatan berdasarkan lingkungan, tempat tinggal berdampingan dengan tidak muslim, sehingga teman-teman anak pun banyak dari kalangan tidak muslim, yang kebanyakan dari mereka tentu tidak mengikuti kegiatan keislaman, meskipun ada beberapa dari mereka juga mengikuti karena rasa keingin tahuan mereka. Cara orangtua mengatasi kendala tersebut dengan menyelingkan kegiatan dengan mendengarkan murottal ayat suci Alquran, menjadwalkan kegiatan anak, mendampingi anak, dan memotivasi anak. Kemudian cara orang tua dalam mengatasi kendala dalam memperdalam ilmu tentang agama Islam dengan rajin mengikuti ceramah rutin, berkumpul dengan sanak keluarga yang jauh telah memeluk Islam, berkumpul dengan sesama mualaf di Desa Cabai Patikalain, dan mengikuti ceramah rutin selain di Desa, akan tetapi juga di pusat Kota Barabai, Hulu Sungai Tengah.

Actions (login required)

View Item