Pikri, Zainal (2014) Politik Islam antara Dakwah dan Orientasi Kekuasaan. Alhadharah: Jurnal Imu Dakwah, 13 (26). pp. 55-60. ISSN ISSN:1412-9515 (print version), 2579-986X (electronic version).

Text zainalp-politikdakwah.pdf Download (171kB)

ABSTRAK

This paper discusses the Islamic politics between the orientation of dakwah and power. Although dakwah was originally synonymous with cultural efforts, but the efforts of those who pull dakwah into the circle of jihad and politics have changed the meaning of the dakwah. In political Islam, dakwah is identical with political purposes of Islam itself, namely the establishment of Sharia and Islamic State. However, the other parties politicize Islam to gain power. According to some people, political parties, including the Islamic party, in Indonesia, politicize Islam rather than fight for Islam. Keywords: political, structural, cultural, dakwah, jihad. Tulian ini membahas tarik menarik politik Islam antara orientasi dakwah dan kekuasaan semata. Walaupun dakwah pada awalnya identik dengan upaya kultural, namun upaya pihak-pihak yang menarik dakwah ke dalam lingkaran jihad maupun politik telah merubah pemaknaan terhadap dakwah. Dalam Islam politik, dakwah identik dengan tujuan politik Islam itu sendiri, yaitu tegaknya syariat dan negara Islam. Tapi, pihak lainnya mempolitisasi Islam untuk meraih kekuasaan. Menurut sebagian kalangan, partai politik, termasuk partai Islam, di Indonesia lebih banyak melakukan politisasi Islam daripada memperjuangkan Islam. Kata kunci: politik, struktural, kultural, dakwah, jihad.

Actions (login required)

View Item