Alfisah, Alfisah (2021) PERAN IBU RUMAH TANGGA DALAM MENINGKATKAN EKONOMI KELUARGA MELALUI USAHA KERAJINAN TOPI PURUN DI DESA BARINGIN A KABUPATEN TAPIN. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN Alfisah.pdf Download (114kB)
	Text AWAL Alfisah.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK Alfisah.pdf Download (106kB)
	Text BAB I Alfisah.pdf Download (514kB)
	Text BAB II Alfisah.pdf Restricted to Repository staff only Download (419kB)
	Text BAB III Alfisah.pdf Download (132kB)
	Text BAB IV Alfisah.pdf Download (468kB)
	Text BAB V Alfisah.pdf Download (8kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA Alfisah.pdf Download (221kB)
	Text LAMPIRAN Alfisah.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi dari keadaan masyarakat terutama para wanita di Desa Baringin A yang mempunyai usaha sampingan sejak puluhan tahun yang lalu sebagai perajin topi purun, usaha tersebut dilakukan untuk membantu ekonomi keluarga. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam tentang peran ibu rumah tangga dalam meningkatkan ekonomi keluarga melalui usaha kerajinan topi purun di desa Baringin A kabupaten Tapin. Masalah yang diangkat pada penelitian ini bagaimana peran dan apa kendala yang dialami wanita perajin topi purun di Desa Baringin A dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan kendala yang dialami oleh wanita perajin topi purun di Desa Baringin A dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Penelitian ini yaitu penelitian lapangan, menggunakan metode penelitian kualitatif. Data yang diperoleh yaitu hasil wawancara dengan informan, kemudian dideskripsikan dalam bentuk narasi dan dianalisis kemudian disajikan. Dari hasil penelitian diperoleh data: usaha sampingan, terdapat pada data I, III, IV, V, VI, VII, IX dan X. Data II dan VIII yaitu usaha utama. Pengerjaan topi purun melalui beberapa tahapan yaitu persiapan bahan baku, tahap penumbukan purun, dan pembuatan topi purun. Peran wanita perajin topi purun di desa Baringin A dapat meningkatkan perekonomian keluarga, sehingga kebutuhan setiap hari mereka terpenuhi. Adapun kendala yang dihadapi perajin dalam pembuatan topi purun adalah sulitnya bahan baku jika terjadi musim kemarau yang mengakibatkan tanaman purun terbakar dan tidak dapat tumbuh.

Actions (login required)

View Item