Sanjaya, M. Iqbal (2011) Praktik Upah -Mengupah Perbaikan Printer Cabang Barabai dari Tinjauan Hukum Islam. Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (110kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (52kB) | Preview

ABSTRAK

M. Iqbal Sanjaya. 2011. Praktik Upah -Mengupah Perbaikan Printer Cabang Barabai dari Tinjauan Hukum Islam. Skripsi, Jurusan Muamalat. Pembimbing: (1) Prof. Dr. H. Akh. Fauzi Aseri, MA (2) Drs. Ahmad Nor, SE Penelitian ini dilatarbelakangi dari kasus yang terjadi di Barabai, tepatnya di toko perbaikan printer Surabaya Com jalan pasar baru Barabai. Penelitian yang penulis angkat Mengenai Praktik Upah-Mengupah Perbaikan Printer yang mana pihak teknisi (musta’jir) yang diamanahi oleh konsumen (mu’jir) untuk memperbaiki printernya, dalam hal ini teknisi perbaikan printer melakukan kecurangan dengan menyampaikan informasi yang tidak sebenarnya, hanya demi mendapatkan keuntungan yang besar dengan memanfaatkan ketidaktahuan konsumen dan juga pihak teknisi tidak mau bertanggung jawab atas kelalaianya dalam memperbaiki printer. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yang bersifat studi kasus. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka penulis melakukan observasi dan wawancara secara langsung terhadap para responden dan informan mengenai hal-hal yang berkaitan yang diperlukan. Penelitian ini penulis juga menggunakan teknik uji teknisi dengan menyerahkan printer yang sudah diketehaui terlebih dahulu kerusakannya, guna mengetahui kejujuran teknisi. Setelah data terkumpul, selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan teknik editing yaitu mengecek, dan menelaah kembali data yang terkumpul, deskripsi data yaitu menguraikan data dalam bentuk laporan dan matrikasi yaitu membuat ringkasan penelitian dalam bentuk kolom dan lajur untuk penyederhanaan uraian data. Setelah hasil diperoleh, kemudian dilakukan analisis sesuai dengan ketentuan hukum Islam tentang perjanjian ijarah. Melalui teknik analisis deskriptif kualitatif, penelitian ini menghasilkan 5 (lima) kasus dalam permasalahan praktik upah-mengupah perbaikan printer di Barabai dan terbagi menjadi 2 (dua) variasi yaitu: Pada kasus I, II, III dan V terjadi ketidakjujuran pihak teknisi dalam menyampaikan informasi yang sebenarnya; pada kasus IV pihak teknisi tidak bertanggung jawab atas kelalaiannya dalam memperbaiki printer konsumen sehingga mengalami kerusakan yang fatal. Dalam tinjauan hukum Islam praktik perjanjian pada kasus I, II, III, dan V pada awalnya upah-mengupah dibolehkan dalam Islam, tetapi akad perjanjianya menjadi batal di karenakan pihak musta’jir atau teknisi tidak menyampaikan informasi yang sebenarnya kepada konsumen, hal seperti itu sama saja dengan menipu, karena salah satu pihak merasa dirugikan. Sedangkan pada variasi dua kasus IV akad perjanjian ijarahnya menjadi fasid (batal) karena barang yang dikerjakan oleh musta’jir atau teknisi mengalami kerusakan disebabkan kelalaian pekerja dan hukumnya menjadi tidak sah.

Actions (login required)

View Item