Syarif, Abdullah (2010) Analisis Laba Pembiayaan Murabahah Pada Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Baitul Maal Wat Tamwil (LKMA-BMT) Budi Syariah. Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (82kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (76kB) | Preview

ABSTRAK

Abdullah Syarif. 2010. Analisis Laba Pembiayaan Murabahah Pada Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Baitul Maal Wat Tamwil (LKMA-BMT) Budi Syariah. Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing: (1) Rahman Helmi, MSI, (2) Hj. Inawati, MA Berdasarkan pada praktek perbankan syariah, produk yang lebih banyak mendominasi yaitu pembiayaan murabahah. Hampir semua lembaga keuangan syariah menetapkan margin (tingkat keuntungan) pembiayaan murabahah hanya mengacu pada suku bunga pasar. Dari banyak kasus, margin murabahah justru lebih besar daripada bunga perbankan konvensional. Apabila suku bunga di pasar mengalami perubahan misalnya penurunan, maka margin murabahah yang ditetapkan pada saat akad akan relatif semakin tinggi dibandingkan suku bunga yang berlaku. Seharusnya suku bunga hanya dijadikan sebagai perbandingan dan bukan sebagai rujukan (benchmark). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laba pembiayaan murabahah dan usaha-usaha yang dilakukan pihak manajemen dalam meningkatkan laba pembiayaan murabahah Dengan mengambil satu objek penelitian penulis yakni Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Baitul Maal Wat Tamwil (LKMA-BMT) Budi Syariah Kabupaten HSU. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dalam bidang Ekonomi Islam. Penulis melakukan survey langsung ke Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Baitul Maal Wat Tamwil (LKMA-BMT) Budi Syariah Kabupaten HSU, untuk mendapatkan jawaban dari rumusan masalah. Penelitian ini menghasilkan jawaban dari rumusan masalah yang diteliti penulis yakni pertama adalah biaya overhead, porsi bagi hasil DPK dan tingkat keuntungan yang diinginkan memiliki peran untuk mempengaruhi laba pembiayaan murabahah pada Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis Baitul Maal Wat Tamwil (LKMA-BMT) Budi Syariah Kabupaten HSU. Kedua adalah usaha-usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk meningkatkan laba pembiayaan murabahah adalah melakukan riset pemasaran, mendatangi nasabah dan manajemen BMT harus mempunyai kebijakan untuk membatasi/meniadakan pembiayaan untuk usaha baru dan dalam pemberian pembiayaan BMT lebih mengutamakan kemampuan bayar daripada tersedianya agunan serta menghindari pembiayaan yang bersifat spekulatif/ usaha yang belum dikuasai dan dipahami oleh BMT yang menghasilkan keuntungan tinggi tetapi beresiko tinggi juga berusaha memastikan bahwa kegiatan pembiayaan yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara ekonomis.

Actions (login required)

View Item