Hamdani, Muhammad (2009) Praktik Jual Beli Produk Elektronik Bergaransi Toko Di Kota Banjarmasin. Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I Skripsi.pdf Download (103kB) | Preview
Preview	Text BAB IV Skripsi.pdf Download (216kB) | Preview

ABSTRAK

Muhammad Hamdani. 2009 Praktik Jual Beli Produk Elektronik Bergaransi Toko Di Kota Banjarmasin. Skripsi Jurusan Muamalat, Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) Drs. H. M. Fahmi Al-Amruzi, M.Hum. (II) Hariyanto, SE,. MM Skripsi ini dilatarbelakangi adanya praktik jual beli produk elektronik bergaransi toko, dewasa ini pedagang memanfaatkan garansi pada setiap produknya hanya sebagai trik belaka untuk menarik minat pembeli tanpa disertai dengan niat yang baik. Garansi seperti ini telah dilarang peredarannya oleh pemerintah sehubungan revisi Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 7/MPP/Kep/1/2000 tentang tata cara pendaftaran petunjuk penggunaan (manual) dan kartu jaminan/garansi dalam bahasa Indonesia bagi produk elektronika. Istilah garansi toko muncul terkait produk yang kebanyakan diimpor oleh importir berskala besar, dengan cara bekerjasama importir yang ditunjuk pabrikan. Mekanismenya, produk yang sedianya dikirim ke suatu negara (tujuan impor) tertentu, tetapi sebelum sampai di negara tersebut, sebagian produk tersebut umumnya berjumlah ribuan unit kemudian dialihkan pengirimannya ke negara lain (misalnya, Indonesia), namun masuknya produk ini dengan cara diselundupkan tanpa membayar pajak sehingga produk ini ilegal. Hak-hak konsumen tidak banyak terpenuhi dalam pelayanan purna jual (after sales) setelah transaksi berakhir dan hal ini bertentangan dengan UU Republik Indonesia No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat studi kasus, dan penulis meneliti 6 kasus praktik jual beli produk elektronik bergaransi toko di kota Banjarmasin. Responden diambil dari penjual dan pembeli kemudian untuk pengumpulan data dengan menggunakan pedoman wawancara, yang selanjutnya diolah secara editing, deskripsi, dan matrik. Setelah itu menggunakan analisis kualitatif dengan tahapan data yang diolah kemudian dilakukan penelaahan konsep hasil penelitian dan pembahasan terhadap data yang telah diuraikan dengan berpedoman pada hukum Islam sehingga diperoleh kesimpulan hukumnya. Dari hasil penelitian, maka diketahui bahwa pedagang menggunakan garansi toko terhadap transaksi jual beli produk elektronik karena persaingan bisnis yang ketat dalam mendapatkan minat konsumen, merupakan faktor yang cenderung mempengaruhi setiap penjual untuk melakukakan persaingan bisnis yang tidak sehat, menghalalkan segala cara tidak memikirkan dampak atau kerugian dari konsumen itu sendiri. Terbukti dengan adanya produk elektronik ilegal yang hanya diberi jaminan berbentuk garansi toko. Menurut tinjauan hukum Islam, hukum garansi/ dhaman adalah mubah apabila rukun dan syarat terpenuhi, tapi cara pedagang sekarang (sebagian) dalam menerapkan garansi toko pada praktik jual beli sama sekali jauh dari tuntunan syariat Islam dan hukumnya tidak sah.

Actions (login required)

View Item