Muhliansyah, Muhliansyah (2011) Persepsi Masyarakat Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan terhadap Keberadaan Ulama dalam Partai Politik. Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (61kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (95kB) | Preview

ABSTRAK

Muhliansyah, 2011, Persepsi Masyarakat Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan terhadap Keberadaan Ulama dalam Partai Politik, Skripsi, Siyasah Jinayah, Fakultas Syari’ah, Pembimbing: (1) H. Badrian, S.Ag, M.Ag (2) Ansharullah, S.Ag Penelitian ini mengemukakan tentang persepsi masyarakat Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan terhadap keberadaan ulama dalam partai politik. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui secara jelas persepsi masyarakat Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan terhadap keberadaan ulama dalam partai politik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kecamatan Kandangan yang berjumlah 1442 orang. Karena banyaknya jumlah populasi pada penelitian ini, untuk mempermudah penelitian, penulis mengambil beberapa sampel dengan teknik Random Sampling yakni dengan mengambil sampel secara acak. Yakni 15 masyarakat di Kecamatan Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan Dalam penelitian ini, teknik pengolahan data dilakukan dengan teknik editing data, kategorisasi data, dan matrikasi data, sedangkan teknik pengumpulan data digunakan teknik wawancara. Teknik analisis data menggunakan metode analisis kualitatif, yaitu dengan cara melakukan penelaahan secara intensif terhadap data hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa persepsi masyarakat Kandangan Kab. Hulu Sungai Selatan terhadap keberadaan ulama dalam partai politik terbagi menjadi dua kelompok, yaitu: (a) Kelompok yang setuju adalah bapak SFL, ZRKS, KML, RZL, UTH, SFYN, BDR, SMSL, NRMN, SDL dan bapak JND (b) Kelompok yang tidak setuju adalah Ibu DYN dan MRHM, bapak FKHR dan THR. Alasan mereka yang setuju adalah (1) Hal tersebut merupakan hak sebagai warga Negara (2) Hal tersebut merupakan perluasan medan dakwah (3) Hal tersebut diperbolehkan asal tidak mencampuradukkan masalah dakwah dengan masalah politik (4) Hal tersebut diperbolehkan asal partai yang dipilih merupakan partai Islam (5) Hal tersebut diperbolehkan karena ulama lebih mengerti tentang hukum segala sesuatu (6) Hal tersebut diperbolehkan apabila tugas dakwah sudah terlaksana dengan baik. Sedangkan alasan mereka yang tidak setuju adalah: (1) Politik identik dengan kekuasaan dan uang yang akan berdampak pada penilaian buruk terhadap ulama yang berpolitik (2) Takut motivasi dakwah ulama berubah karena kepentingan partai politik (3) Hal tersebut tidak diperbolehkan karena akan mempersempit perjalanan dakwah (4) Berkurangnya kesibukan dakwah saat musim kampanye politik.

Actions (login required)

View Item