Norhalisa, Norhalisa (2021) Kisah-Kisah Isra’iliyyat Dalam Tafsir Marah Labid Karya Syekh Nawawi Al-Bantani Pada Ayat Fenomena Alam. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (163kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (142kB)
	Text AWAL.pdf Download (792kB)
	Text BAB I.pdf Download (321kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (391kB)
	Text BAB III.pdf Download (281kB)
	Text BAB IV.pdf Download (444kB)
	Text BAB V.pdf Download (178kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (185kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (294kB)

ABSTRAK

Syekh Nawawi al-Bantani seorang ulama masyhur dari Indonesia yang mengarang kitab tafsir yang berjudul “Marah Labid Li Kasyfi Ma’na al-Quran al-Majid”. Kitab Tafsir Marah Labid banyak digunakan sebagai kajian kepustakaan Islam. Namun menjadi kekhawatiran tersendiri ketika kitab tafsir yang menjadi rujukan banyak orang, termuat di dalamnya kisah-kisah isra’iliyyat. Dimana tidak semua orang dapat mengetahui mengenai hal tersebut. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apa saja tema-tema kisah isra’iliyyat terkait fenomena alam dalam Tafsir Marah Labid, dengan menggunakan aspek epistemologi tafsir (sumber rujukan, metode dan validitas penafsiran). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research atau penelitian pustaka dengan pendekatan kualitatif. Analisis dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan ayat-ayat al-Quran terkait fenomena alam dalam Tafsir Marah Labid yang mempunyai cerita isra’iliyyat. Adapun hasil penelitian ini menemukan adanya ayat fenomena alam yang ditafsirkan menggunakan isra’iliyyat yakni pada Q.S al-Baqarah ayat 29, Q.S ar-Ra’d ayat 13, Q.S Qaf ayat 38, dan Q.S al-Qalam ayat 1. Setelah dilakukan analisis dari aspek epistemologi tafsirnya, didapatkan bahwa ketika mengutip suatu riwayat, Syekh Nawawi al-Bantani hampir tidak mencantumkan sanad, rawi, dan kualitas hadis yang diambilnya. Metode penafsiran dalam tafsir Marah Labid yakni dengan metode ijmali. Pada validitas penafsirannya, Syekh Nawawi al-Bantani hampir memenuhi secara keseluruhan dalam teori itu.

Actions (login required)

View Item