Ulfah, Marini (2022) Peran Guru Sebagai Pendidik Terhadap Pendidikan Seksual Anak Usia Dini 3-5 Tahun Kelompok A di PAUD Terpadu Ar-Rahman Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (184kB)
	Text AWAL.pdf Download (992kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (125kB)
	Text BAB I.pdf Download (467kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (495kB)
	Text BAB III.pdf Download (125kB)
	Text BAB IV.pdf Download (732kB)
	Text BAB V.pdf Download (115kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (317kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (4MB)

ABSTRAK

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Peran Guru Sebagai Pendidik Terhadap Pendidikan Seksual Anak Usia Dini 3-5 Tahun Kelompok A di PAUD Terpadu Ar-Rahman Banjarmasin yang meliputi tentang bagaimana seorang guru memberitahu kepada anak apa itu pendidikan seksual, mengenalkan jenis kelamin, memberitahu pentingnya menutup aurat, juga memberitahu tentang bagian-bagian tubuh apa aja yang boleh disentuh dan tidak boleh di sentuh oleh orang lain. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif dengan bentuk deskripsi, yaitu memaparkan bagaimana proses pembelajaran yang ada di dalam kelas ataupun pembelajaran secara online sesuai dengan tema pembelajaran anggota tubuhku, kebutuhanku dan lingkunganku yang terkait dengan pendidikan seksual. Subjek yang peneliti gunakan yaitu adalah 2 orang guru yang mengajar di kelas kelompok A PAUD Terpadu Ar-Rahman Kota Banjarmasin dan Kepala Sekolah. Sedangkan untuk objek pada penelitin ini adalah tentang peran guru sebagai pendidik terhadap pendidikan seksual anak usia dini 3-5 tahun kelompok A di PAUD Terpadu Ar-Rahman Banjarmasin. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peran Guru Sebagai Pendidik Terhadap Pendidikan Seksual Anak Usia Dini 3-5 Tahun Kelompok A di PAUD Terpadu Ar-Rahman Banjarmasin sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tahapan perkembangan anak dalam mengenalkan pendidikan seksual. Di mana seorang guru dapat memberikan pembelajaran tentang pendidikan seksual secara menyeluruh dengan berbagai metode seperti metode bercerita dan metode bernyanyi dengan tema anggota tubuhku, lingkunganku dan kebutuhanku seperti lagu sentuhan boleh dan lagu dua mata saya yang di mana mencakup pembelajaran tentang pendidikan seksual dengan cara memberitahu perbedaan antara anak laki-laki dan perempuan seperti bentuk tubuh anak laki-laki memiliki alat kelamin penis dan bokong, sedangkan anak perempuan memiliki bagian tubuh yaitu vegina, bokong dan payudara, juga memberitahu bagian-bagian tubuh yang tertutup pakaian dalam yang boleh disentuh ataupun yang tidak boleh disentuh oleh orang lain seperti alat kelamin, bokong dan payudara kecuali orangtua maupun guru, dan membiasakan anak untuk bisa menutup aurat nya sesuai aturan agama.

Actions (login required)

View Item