Hasibuan, Muhammad Fikri (2022) MOTIVASI TRADISI MANDI-MANDI TUJUH BULANAN DI DESA TATAH MESJID KECAMATAN ALALAK KABUPATEN BARITO KUALA. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-PERNYATAAN.pdf Download (227kB)
	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-AWAL.pdf Download (469kB)
	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-ABSTRAK.pdf Download (61kB)
	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-BAB 1.pdf Download (263kB)
	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB)
	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-BAB 3.pdf Download (103kB)
	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-BAB 4.pdf Download (523kB)
	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-BAB 5.pdf Download (128kB)
	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (195kB)
	Text MUHAMMAD FIKRI HASIBUAN (170102011081)-LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Melihat dampak modernisasi perkembangan zaman yang mengkikis sebuah tradisi dari leluhur yang sepatutnya harus dijaga dan dilestarikan. Terlebih lagi tradisi ini bercorakan nyata terhadap nilai-nilai ke Islaman didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana proses pelaksanaan tradisi mandi-mandi tujuh bulanan di desa Tatah Mesjid Kecamatan Alalak kabupaten Barito Kuala, 2) mengetahui apa motivasi masyarakat desa Tatah Mesjid melaksanakan mandi-mandi tujuh bulanan, dan 3) mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang apa saja terkandung di dalam tradisi mandi-mandi tujuh bulanan. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research), yaitu penelitian yang bertujuan terjun langsung ke lapangan untuk menggali dan mengumpulkan sejumlah data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yaitu pendekatan penelitian menggunakan observasi dan wawancara lalu dideskripsikan menggunakan kata-kata. Pengumpulan data dalam penelitian ini diambil dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, selanjutnya diproses melalui reduksi, kategorisasi, display dan penarikan simpulan, selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Simpulan dari penelitian ini berdasarkan analisis data yang diperoleh adalah prosesinya tidak berubah dari zaman dulu hingga sekarang, tapi ada beberapa prosesi yang harus kita buang atau kita tinggalkan, seperti menginjak telur, dan mengahamburkan beras. Sebab semua ini sama saja dengan membuang�buang makanan, namun sekarang ini tetuha kampung (tokoh masyarakat) sudah menggantinya. Seperti telur diganti dengan kerongkongnya saja, dan beras diganti dengan biji-bijian mayang. Motivasi masyarakat melaksanakan juga beragam�ragam, dimulai dari adat istiadat, adanya rasa takut, adanya kepercayaan terhadap beberapa prosesi, dan lain-lainnya. Nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung didalamnya juga tidak tergurus oleh perkembangan zaman.

Actions (login required)

View Item