Asrari, Muhammad Sauki (2008) Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Televisi dan Permasalahannya di Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru. Skripsi, Syariah dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (370kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (258kB) | Preview

ABSTRAK

Muhammad Sauki Asrari, 2008. Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Televisi dan Permasalahannya di Kecamatan Banjarbaru Utara Kota Banjarbaru. Skripsi, Jurusan Muamalat, Fakultas Syari’ah, Pembimbing : (I) DR. H. M. Ma’ruf Abdullah, S.H, M.H, (II) Bahran, S.H, M.H Latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu Banyaknya televisi yang mengudara berarti banyak juga iklan yang disaksikan masyarakat setiap harinya, dan tentu saja iklan tersebut mempunyai pengaruh terhadap keadaan ekonomi masyarakat khususnya kebijakan dalam menggunakan uang untuk kebutuhan produk tertentu.Selain membawa pengaruh bagi masyarakat iklan juga berpotensi menimbulkan masalah tersendiri, dalam penelitian yang penulis lakukan sedikitnya ada tujuh kasus tentang strategi pemasaran produk melalui televisi (iklan) dan permasalahannya yang terjadi di kecamatan Banjarbaru Utara kota Banjarbaru. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yang bersifat studi kasus. Untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan penelitian ini, maka digunakan teknik observasi dan wawancara, data tersebut kemudian diolah dengan teknik editing (seleksi data), klasifikasi (pengelompokkan data) dan matriksasi, selanjutnya dilakukan dengan analisis kualitatif yang pembahasannya ditinjau dari sudut hukum Islam. Dari hasil penelitan tersebut terdapat tujuh kasus, ketujuh kasus tersebut dapat penulis klasifikasikan permasalahannya sebagai berikut: (1)Isi pesan iklan tidak semuanya benar atau mengecoh masyarakat, contoh terdapat dalam kasus I dan II, (2) Isi pesan iklan tidak terbukti benar, contoh pada kasus III, IV dan VI, (3) Produk yang ditawarkan dalam iklan menimbulkan kerugian bagi pengguna produk, contoh pada kasus V, (4) Isi iklan meresahkan masyarkat, contoh pada kasus VII Dalam pembahasan hasil penelitian permasalahan yang ada dapat penulis hubungkan dengan etika bisnis menurut Islam, yaitu pada kasus I dan II Islam mengajarkan agar seorang pelaku usaha berbuat jujur terhadap barang dagangannya, menerangkan sebenarnya tentang keadaan barang yang di jualnya dengan tidak menutupi cacat barang dagangannya. Pada kasus III, IV dan VI Islam mengajarkan dilarang berbohong bahkan bersumpah dengan nama Allah dalam menutupi cacat barang. Pada kasus V Dalam Islam terdapat hal yang wajib dijaga kemaslahatannya menjadi tujuan pokok syari’ah, menjaga kemaslahatan tersebut berarati produsen harus benar-benar memberikan hak konsumen berupa perlindungan terhadap keamanan produk, sehingga apabila seorang konsumen merasa dirugikan akibat produk maka dia berhak mendapat ganti rugi. Pada kasus VII Islam meyakini bahwa perbuatan yang dilakukan seseorang akan dimintai pertanggungjawabannya kelak, oleh, karena itu iklan yang akan ditampilkan melalui meida televisi hendaknya mengutamakan nilai-nilai akhlak dan etika moral didalam pelaksanaannya

Actions (login required)

View Item