Sadeli, Mujawir (2009) Kehidupan Rumah Tangga yang Berawal dari Perselingkuhan (Studi Kasus di Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara). Skripsi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (244kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (82kB) | Preview

ABSTRAK

Mujawir Sadeli, NIM. 0301115693. "Kehidupan Rumah Tangga yang Berawal dari Perselingkuhan (Studi Kasus di Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara)". Skripsi Jurusan Ahwal Al-Syakhsiyyah (AS), Fakultas Syariah. Pembimbing:(I) Dra. Nadiyah Khalid, MH, (II) Zainal Muttaqin, M.Ag. Penelitian ini dilatar belakangi terjadinya beberapa kasus dibalik perceraian suami istri yang ternyata bukan murni inisiatif pihak istri tetapi ditunggangi oleh selingkuhannya. Kenyataannya setelah si istri tersebut bercerai dengan suaminya dan kawin dengan selingkuhannya tersebut, ternyata kehidupan rumah tangga mereka sering kali bermasalah, seperti permasalahan bekas suaminya, atau antara isteri dan selingkuhannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kehidupan rumah tangga yang berawal dari perselingkuhan di Kecamatan Teweh Tengah Kabupaten Barito Utara, faktor penyebabnya, akibat yang ditimbulkannya, dan tinjuan hukum Islam terhadap permasalahan yang terjadi tersebut. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara langsung kepada responden dan informan. Hasilnya kemudian di olah dengan teknik editing, kategorisasi, dan matrikasi, selanjutnya di analisis secara kualitatif berdasarkan hukum Islam. Dari hasil penelitian diperoleh 5 kasus yang terbagi kepada empat variasi, yaitu: Variasi 1; permasalahannya adanya gangguan dari mantan suami, faktornya karena mantan suami merasa dipermalukan bekas istrinya, dan akibatnya istri dan selingkuhannya memutuskan pindah rumah (kasus I dan III). Variasi 2; tergambar suami tidak mampu memberikan nafkah lahir. Faktornya, karena suami tidak mempunyai pekerjaan tetap, dan akibatnya kehdidupan rumah tangga malah diatur mertua ( kasus II). Variasi 3; tergambar terjhadi perkelaihian diantara anak tiri. Faktornya, karena anak-anak tidak merasa bersaudara. Akibatnya, isteri terpaksa menitipkan anaknya kepada orang tuanya agar dipelihara. (Kasus IV). Variasi 4, tergambar bahwa suami sering memukul isterinya. Faktorya, suami merasa di remehkan isteri karena tidak bekerja. Akibatnya suami isteri tersebut memutuskan bercerai (Kasus V). Menurut hukum Islam bahwa dari kasus I sampai V bermasalah kehidupan rumah tangga, karena baik berasal istri atau selingkuhannya, bahkan mantan suami, dimana telah menyebabkan permasalahan. Pada kasus I dan III dimana pihak mantan suami yang merusak kehidupan rumah tangga mantan istri, maka hukumnya diharamkan. Pada kasus II adalah karena suami tidak memberi nafkah, hukumnya diharamkan. Pada kasus IV permasalahannya adalah suami istri menyalahi kewajibannya karena tidak memelihara anaknya. Sedangkan pada kasus V permasalahannya adalah suami sering memukul istrinya, karena itu hukumnya diharamkan.

Actions (login required)

View Item