Ainah, Nurul (2022) PENGGUNAAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN DALAM BERCOCOK TANAM PADI DI DESA SIDOREJO KECAMATAN TAMBAN KABUPATEN BARITO KUALA. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN.pdf Download (142kB)
	Text AWAL.pdf Download (452kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (130kB)
	Text BAB I.pdf Download (301kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (359kB)
	Text BAB III.pdf Download (131kB)
	Text BAB IV.pdf Download (472kB)
	Text BAB V.pdf Download (93kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (172kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (950kB)

ABSTRAK

Al-Qur’an adalah kitab suci terakhir yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad Saw, melalui malaikat Jibril. Kitab ini merupakan petunjuk yang Allah ciptakan untuk kemaslahatan makhluk-Nya. Dengan al-Qur’an ini Allah Swt menutup syariatnya, dan dengan mengamalkannya akan diperoleh kebahagiaan. Fungsi utama Al-Qur’an adalah sebagai petunjuk bagi manusia (hudan lin-nâs) dalam mengarungi hidupnya karena Al-Qur’an akan selalu selaras dengan perkembangan zaman (shâlihun li kulli zamân wa makân). Dewasa ini, masyarakat memfungsikan Al-Qur’an dalam banyak kegiatan sehari-hari, salah satunya dalam bercocok tanam padi, sebagaimana yang dilakukan petani di Desa Sidorejo Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) Ayat apa saja yang digunakan petani dalam bercocok tanam padi, (2) Bagaimana pemaknaan petani terkait penggunaan ayat tersebut, (3) serta, bagaimana proses penggunaan ayat-ayat al-Qur’an dalam bercocok tanam padi di Desa Sidorejo Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan lokasi penelitian di Desa Sidorejo Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala. Penelitian ini menggunakan pendekatan living Qur’an yaitu pendekatan penelitian terhadap fenomena Al-Qur’an yang hidup di tengah-tengah masyarakat. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah interview dan dokumentasi. Dan untuk menguji data yang diperoleh, peneliti menggunakan teori resepsi sosiologi pengetahuan Karl Mannheim, dan akulturasi budaya. Adapun hasil dari penelitian ini adalah: (1) Ayat al-Qur’an yang digunakan dalam bercocok tanam padi antara lain adalah QS. Al-Baqarah [2]: 255, QS. al�Fâtihah, QS. al-Falaq, QS. al-Ikhlâs, QS. an-Nâs, QS. Yâsîn [36]: 9. (2) Pemaknaan petani berdasarkan Teori Karl Mannheim diklasifikasi menjadi 3 macam. Pertama, makna objektif, yaitu petani memaknai bahwa ayat al-Qur’an merupakan do’a yang digunakan dalam bercocok tanam padi. Kedua, makna ekspresif yaitu petani memaknai bahwa ayat yang digunakan teraplikasikan dalam bentuk ikhtiar, sabar dan syukur. Ketiga, makna dokumenter yaitu bacaan al-Qur’an dipercaya membawa keberkahan, membukakan pintu rezeki, agar memperoleh hasil panen yang melimpah dan terhindar dari segala gangguan sehingga layak untuk dilestarikan. (3) proses penggunaan ayat-ayat tersebut dikombinasikan dengan kebudayaan setempat, seperti: salamatan, tapung tawar, dan marabun banih.

Actions (login required)

View Item