Heldaniati, Heldianti (2010) Perilaku Menyimpang Pada Kalangan Mahasiswa Di Kota Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (315kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (306kB) | Preview

ABSTRAK

Heldaniati, 2010. "Perilaku Menyimpang Pada Kalangan Mahasiswa Di Kota Banjarmasin". Skripsi Jurusan Ahwal al-Syakhsiyyah (AS), Fakultas Syari'ah. Pembimbing: (I) Drs.H.M.Fahmi Al-Amruzi, M.Hum. (II) Diana Rahmi, S.Ag, MH. Penelitian ini dilatar belakangi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh sebagian mahasiswa di Banjarmasin, khususnya di Banjarmasin Timur, seperti melakukan hubungan seksual di luar nikah atau pergi ke tempat-tempat diburan malam (diskotik). Perilaku tersebut jelas keluar dari tujuan utamanya yaitu untuk menuntut ilmu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku menyimpang pada kalangan mahasiswa di Kecamatan Banjarmasin Timur, dan engetahui faktor yang menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat studi kasus. Untuk memperoleh datanya dilakukan wawancara kepada para responden dan informan. Selanjutnya diolah dengan teknik editing, dan matrikasi, sehingga diperoleh data yang dapat dipertanggung-jawabkan. Untuk mengetahui kesimpulan hukumnya maka dianalisis analisis secara kualitatif berdasarkan ketentuan hukum Islam tentang pernikahan dan batas pergaulan dalam Islam. Dari hasil penelitian lapangan diperoleh empat kasus perilaku menyimpang pada kalangan mahasiswa Banjarmasin, yaitu: melakukan hubungan seks di luar nikah dengan pacarnya, sering pergi ke diskotik, dan mengkonsumsi obat-obatan. Faktornya adalah karena tidak ada perhatian orang tua, dan sudah pernah melakukan hubungan seksual semenjak SMA (Kasus I), melakukan hubungan seks di luar nikah dengan pacarnya, dan sering gonta-ganti pacar. Faktornya adalah sering di ejek teman karena tidak pernah pacaran (tidak punya pacar) dan kurangnya pengawasan pihak asrama (kasus II dan IV), dan melakukan prostitusi, melakukan hubungan seks di luar nikah dengan pacarnya, pergi ke diskotik dan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Faktornya adalah ingin hidup seperti orang kaya dan terlanjur pernah melakukan hubungan seksual ketika SMA(kasus III). Menurut hukum Islam, perilaku menyimpangan yang terjadi di kalangan mahasiswa tersebut adalah perbuatan terlarang dan hukumnya diharamkam. Sebab, tidak tidak dibenarkan penyaluran seks secara bebas, tidak dibenarkan pula dengan pergi ke diskotik (hiburan malam), atau menghilangkannya dengan mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Menurut Islam, ntuk menghindari perbuatan dosa, menghindari perilaku menyimpang dan menenangkan jiwa yang galau dan penuh gejolak syahwat, maka dilakukan dengan menikah secara sah.

Actions (login required)

View Item