Mariah, Siti (2010) Mekanisme Pelaksanaan Akad Ijarah (Sewa-Menyewa) Di Cabang Pegadaian Syariah Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (269kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (491kB) | Preview

ABSTRAK

Siti Mariah. 2010. Mekanisme Pelaksanaan Akad Ijarah (Sewa-Menyewa) Di Cabang Pegadaian Syariah Banjarmasin, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing (I) Drs. H. M. Nur Maksum, MSI, (II) Drs. Ahmad Nor, SE. Penelitian yang berjudul Mekanisme Pelaksanaan Akad Ijarah (Sewa-Menyewa) di Cabang Pegadaian Syariah Banjarmasin, ini dilatarbelakangi karena dalam perkembangan berpengaruh terhadap mekanisme operasional dan penarapan akad syariah pada Cabang Pegadaian Syariah Banjarmasin. Akad sangat penting dalam suatu transaksi, sehingga tidak terjadi kerugian antara kedua belah pihak yang berakad. Penelitian ini bertujuan mengumpulkan data guna mengetahui mekanisme pelaksanaan akad ijarah (sewa-menyewa) di Cabang Pegadaian Syariah Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dalam bidang ekonomi perbankan syariah. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah mekanisme pelaksanaan akad ijarah (sewa-menyewa) di Cabang Pegadaian Syariah Banjarmasin. Penelitian ini dalam pelaksanaannya menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu wawancara dan dokumen. Selanjutnya setelah data terkumpul diproses melalui editing, klasifikasi, dan interpretasi data, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dan diambil simpulan dengan menggunakan teknik induktif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan akad ijarah dengan menggunakan ketentuan-ketentuan akad yang diterapkan dan dibuat oleh pihak Pegadaian Syariah agar tidak terjadi kerugian antara kedua belah pihak yang berakad. Penerapan akad ijarah tersebut diterapkan di Cabang Pegadaian Syariah untuk memanfaatkan barang gadai dengan cara menyewakan tempat penyimpanan barang gadai kepada nasabah, tetapi dengan penerapan akad ijarah tersebut ditemukan ketidakadilan terhadap nasabah, karena setiap nasabah yang tidak membayar biaya ijarah persepuluh hari sampai pelunasan pinjaman maka tarif ijarah tersebut terus bertambah, dari situlah terdapat akumulasi pinjaman yang bertambah. Sebagian nasabah tidak begitu mengetahui tentang penerapan akad ijarag tersebut, bagi mereka hanya tahu menggadaikan barang mereka dengan cepat dan mudah memperoleh pinjaman uang. Hal tersebut juga terjadi karena kurangnya pengarahan dari pihak pegadaian syariah itu sendiri. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait seperti Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Banjarmasin beserta karyawannya, dan masyarakat khususnya nasabah pegadaian syariah itu sendiri untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam penerapan akad ijarah.

Actions (login required)

View Item