Norhasanah, Norhasanah (2012) Bimbingan Keagamaan Terhadap Para Pengrajin Gerabah di Desa Bayanan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Skripsi, Dakwah Dan Komunikasi.

Preview	Text BAB I.pdf Download (275kB) | Preview
Preview	Text BAB IV .pdf Download (155kB) | Preview

ABSTRAK

Norhasanah. 2012. Bimbingan Keagamaan Terhadap Para Pengrajin Gerabah di Desa Bayanan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Fakultas Dakwah, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI). Pembimbing : (I) Drs. H. Bakhransyah.LS, M.Pd.I Pembimbing (II) Hj. Maryatul NR, S.Ag, M.Si. Penelitian ini dilandasi pemikiran bahwa bimbingan keagamaan adalah suatu peningkatan kualitas manusia untuk memperkokoh kedudukannya sebagai hamba tuhan yang mempunyai kewajiban untuk melaksanakn, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam berdasarkan nilai agama secara baik dan benar. Masalah-masalah yang diteliti adalah; bagaimana bentuk bimbingan keagamaan yang diberikan oleh para tokoh agama terhadap masyarakat di Desa Bayanan Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan? ada apa saja factor yang menghambat dalam bimbingan keagamaan yang diberikan oleh tokoh agama terhadap masyarakat di Desa Bayanan Kecamatn Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan? dan apa saja usaha yang dilakukan oleh para tokoh agama dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melakukan bimbingan keagamaan terhadap masyarakat di Desa Bayanan Kecamatn Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; untuk bimbingan keagamaan yang diberikan oleh para tokoh agama terhadap masyarakat di Desa Bayanan Keamatn Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan; factor yang menghambat dalam bimbingan keagamaan yang diberikan oleh para tokoh agama terhadap masyarakat di Desa Bayanan Kecamatn Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan; dan usaha-usaha yang dilakukan oleh para tokoh agama dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melakukan bimbingan keagamaan terhadap masyarakat di Desa Bayanan Kecamatn Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini berlokasi di Desa Bayanan Kecamatn Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah para tokoh agama dan masyarakat di Desa Bayanan tersebut. Sedang objeknya adalah bentuk bimbingan keagamaan yang diberikan oleh para tokoh agama terhadap masyarakat, faktor yang telah menghambat dalam bimbingan keagamaan yang diberikan oleh para tokoh agama terhadap masyarakat, dan usaha-usaha yang dilakukan oleh para tokoh agama dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam melakukan bimbingan keagamaan terhadap masyarakat di Desa Bayanan Kecamatn Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tokoh agama yang di Desa Bayanan yang berjumlah 4 orang dan masyarakat yang diberikan bimbingan di Desa Bayanan tersebut. Sampel penelitian ini 50 orang yang terdiri dari 46 orang masyarakat yang diberikan bimbingan keagamaan dan 4 orang tokoh agama yang ada di Desa Bayanan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian lapangan (field research) yaitu penulis secara langsung melakukan penelitian di lokasi untuk menggali data yang diperlukan. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data tersebut ialah observasi, wawancara dan documenter. Setelah data terkumpul, maka data tersebut diolah dengan mengoleksi data, editing data, klasifikasi data, dan interpretasi data. Selanjutnya data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh menunjukkan, bahwa bentuk bimbingan keagamaan yang dilaksanakan oleh para tokoh agama terhadap masyarakat di Desa Bayanan Kecamatan Daha Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini meliputi dua bentuk, yaitu bimbingan kelompok dan bimbingan individual, berupa kegiatan pengajian (belajar membaca) al-Qur’an, ceramah agama dan perkumpulan arisan. Bentuk bimbingan keagamaan ini disampaikan melalui metode ceramah, Tanya jawab, demonstrasi, dan sisipan. Sedangkan materi bimbingan adalah Fiqh, Tauhid, Akhlak, Tasawuf, dan pelajaran membaca al-Qur’an. Faktor penghambat bimbingan keagamaan tersebut adalah kesibukan para tokoh agama dengan rutinitas kegiatan rumah tangga dan pekerjaan utama dalam kehidupan mereka, kurangnya minat masyarakat terhadap bimbingan keagamaan tersebut, dan terbatasnya fasilitas dan dana untuk pelaksanaan bimbingan keagamaan. Dan usaha-usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan bimbingan keagamaan tersebut adalah dengan cara berusaha mengurangi dan mengatur waktu antara kegiatan memberikan bimbingan keagamaan dengan kegiatan rutinitas sehari-hari yang bersifat untuk keperluan keluarga, diusahakan dengan memberikan sisipan humor atau cerita-cerita lucu ketika kegiatan bimbingan keagamaan (ceramah) berlangsung, dan diadakan sumbangan sukarela kepada masyarakat dan celengan di saat bimbingan keagamaan berlangsung. Adapun saran-saran dalam penelitian ini adalah para tokoh agama hendaknya semakin meningkatkan kegiatan bimbingan keagamaan kepada masyarakat agar kualitas mereka menjadi meningkat, sehingga keberadaan tokoh agama dan masyarakat saling membutuhkan. Bagi masyarakat Desa Bayanan penulis sarankan untuk selalu mengikuti kegiatan bimbingan keagamaan yang diberikan tokoh agama, agar dapat menambah pengetahuan agama Islam bagi masyarakat. Kepada tokoh masyarakat dan lembaga pemerintah terkait, khususnya Departemen Agama dalam Kantor Urusan Agama (KUA) Daha Selatan agar dapat membantu masyarakat di Desa Bayanan.

Actions (login required)

View Item