Rialita, Rialita (2015) Pengaruh Faktor Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Bank Kalsel Syariah Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (275kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (776kB) | Preview

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kinerja pegawai pada Bank Kalsel Syariah Banjarmasin, serta senantiasa mengembangkan kemampuan pegawainya untuk dapat menghasilkan kinerja sesuai dengan apa yang diharapkan. Kinerja sebagai kegiatan yang diatur atau dilaksanakan oleh pimpinan untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengendalikan prestasi karyawan, Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh budaya organisasi (Pendidikan dan Pelatihan Pegawai, Hubungan Kerja, Tempat Kerja, Penyelia, dan Kedisiplinan Kerja) terhadap kinerja pegawai Bank Kalsel Syariah Banjarmasin baik secara simultan dan parsial. Jenis penelitian ini adalah penelitian verifikasi survey, adapaun sifat penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai Bank Kalsel Syariah Banjarmasin. Dalam penelitian karena subyeknya kurang dari 100, jadi lebih baik diambil semua sehingga semua populasi dijadikan responden dengan penelitian metode sensus. Penelitian ini mengambil lokasi di Bank Kalsel Syariah Banjarmasin. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang pegawai Bank Kalsel Syariah. Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah kuesioner dan interview. Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik dengan menggunakan program SPSS Versi16, dimana rumus statistik yang dipergunakan adalah Linier Multiple Regression (Regresi Linier berganda). Berdasarkan hasil analisis penelitian ini menunjukan bahwa variabel-variabel budaya organisasi baik serara simultan maupun parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Bank Kalsel Syariah Banjarmasin. Besarnya variasi sumbangan seluruh variable bebas terhadap variable terikat sebesar 0,914% sedangkan 8,6% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain. Berdasarkan uji parsial maka dapat disimpulkan bahwa variable pendidikan dan pelatihan 3,961, variable hubungan kerja 2,697, dan variable penyelia 5,160 berpengaruh secara signifikan.Sedangkan variable tempat kerja 1,057 dan variable kedisiplinan kerja -0,312, jadi variabel yang paling dominan adalah pemimpin.

Actions (login required)

View Item