NOOR, AISYAH (2015) PENGELOLAANSEKOLAH ALAM (STUDI PADA SDIT SAHABAT ALAM DAN SDIT ALAM IKATAN KELUARGA MUSLIM (IKM) AL-MUHAJIRIN KOTA PALANGKA RAYA). Tesis, Pascasarjana.

Preview

Text PENGELOLAAN SEKOLAH ALAM.pdf Download (2MB) | Preview

ABSTRAK

Pengelolaan sekolah alam diperlukan agar dapat melaksanakan(1) Proses penyusunan dan penetapan perencanaan program pembelajaran. (2) Proses pengorganisasianyang berkaitan dengan staffing. (3) Pelaksanaan pembelajarandi sekolah alam. (4) Pengawasan kepala sekolahdalam bentuk dan mekanismenya. Ketidakmampuan kepala sekolah untuk mengelola sekolah alam secara profesional, akan menghambat pelaksanaan belajar mengajar sesuai dengan konsep ‘sekolah alam’ yang sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif yang digali dari responden dan informan dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasidan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Pengecekan keabsahan data melalui kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkanbahwa (1)Proses penyusunan dan penetapan perencanaan program pembelajaran meliputi: (a) Pengembangan kebijakan sekolah, yaitu: memadukan kurikulum yang berlaku secara nasional dengan kurikulum sekolah. SDIT Sahabat Alam merancang kurikulumnya atas pilar akhlak, logika, leadership, dan enterphereneurshipdengan didukung nuansa alamiah. Kurikulum sekolah SDIT Alam IKM Al-Muhajirindirancang atas pilar akhlak dengan lingkungan sekolah yang belum bernuansa alamiah (b) Program pembelajaran di SDIT Sahabat Alam dan SDIT Alam IKM Al-Muhajirin belum direncanakan pada kategori jangka menengah dan panjang, serta belum terdokumentasi.(c) pengelolaan sarana pendukungdikedua sekolah alam ini harus hemat semua sumber daya dan berdampak baik bagi lingkungan (d) Keadaan sumber daya manusia dikedua sekolah alam ini berpusat pada best process. (e) Mekanisme penyusunan dan penetapan program kerja dikedua sekolah alam ini melalui rapat antar pihak sekolah dan yayasan. (2) Proses pengorganisasian di SDIT Sahabat Alam dan SDIT Alam IKM Al-Muhajirin terlihat berbeda karena struktur organisasi di SDIT Sahabat Alam terkoordinasi melalui pembentukkan unit kerja tertentu sedangkan di SDIT Alam IKM Al-Muhajirin belum dibentuk unit kerjakarena keterbatasan SDM yang berjumlah lima orang. (3) Pelaksanaan pembelajaran di SDIT Sahabat Alam dan SDIT Alam IKM Al-Muhajirin telah melaksanakan pembelajaran kontekstual. Pada penerapannya SDIT Sahabat Alam menggunakan tahapan belajar konkrit, semi konkrit dan abstrak dan SDIT Alam IKM Al-Muhajirin melalui pembiasaan membaca, menulis dan berfikir. (4) Pengawasan kepala sekolah di SDIT Sahabat Alam dan SDIT Alam IKM Al-Muhajirin berbentuk pengawasan melekat dengan mekanismenya melalui rapat agar hasil yang didapatkan mencapai kata mufakat.

Actions (login required)

View Item