Pramudya, Maulana (2022) PENYUCIAN JIWA DALAM KONTEKS PEMBENTUKAN AKHLAK MULIA MENURUT IMAM AL-GHAZALI. Skripsi, Fakultas Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (364kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (426kB)
	Text BAB I.pdf Download (587kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (698kB)
	Text BAB III.pdf Download (609kB)
	Text BAB IV.pdf Download (363kB)
	Text BAB V.pdf Download (216kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (438kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (207kB)

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul "Penyucian Jiwa Dalam Konteks Pembentukan Akhlak Mulia Menurut Imam Al-Ghazali” Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh krisisnya moral dan adanya dampak kemajuan teknologi yang mengalami bermacam-macam problem yang membuatnya semakin terpuruk, yang menghawatirkan dalam masyarakat dengan melibatkan generasi muda. Semua krisis itu sesungguhnya bersumber pada satu krisis saja, yaitu krisi akhlak. Sementara krisis akhlak terjadi karena jiwa dan hati (qalb) yang rusak. Penulis juga menghubungkan antara penyucian jiwa dan pembentukan akhlak sebab masih banyak manusia mengedepankan kecerdasan akalnya ketimbang jiwanya. Sehingga kajian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan: (1) Bagaimana penyucian Jiwa Menurut Imam Al-Ghazali. (2) Bagaimana Relavansinya dengan Pembentukan Akhlak Mulia. Jenis penelitian ini adalah kepustakaan, yang mana data yang diambil untuk penelitian ini digali dari buku-buku dan literatur lainnya yang berkenaan dengan permasalahan yang diteliti seperti membaca buku yaitu kitab terjemahan Ihya Ulumuddin Al-Ghazali dan buku penunjang yang menghubungkan dengan pembahasan. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode deskkriptif dan kompratif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa secara umum tazkiyatun nafs adalah proses penyucian jiwa dari perbuatan dosa, proses pembinaan akhlakul karimah prilaku mulia dalam diri dan kehidupan manusia. Adapun relevansi konsep penyucian jiwa terhadap pembentukan akhlak mulia yang bertujuan untuk mengarahkan kepada pembentukan kepribadian muslim yang mulia melalui proses metode Tahalli, Takhalli, Tajalli dan mengisinya dengan taubat, sabar, zuhud, tawakal, sampai dengan tingkatan ridho. Mengatasi nafsu syahwat dan mencegahnya yang disebabkan adanya faktor keturunan, lingkungan, pendidikan dan pergaulannya. Pembentukan akhlak ini seringkali hanya diberikan saja tanpa adanya bimbingan serta pembinaan dalam melakukan akhlak ataupun ibadah yang diajarkan, maka dari itu hendaknya pembentukan akhlak saat ini hendaknya melakukan penyucian jiwa terlebih dahulu, sehingga ibadah yang lain dapat membekas dihati dan prilaku manusia. Dengan ini diharapkan dapat membantu memperbaiki dan menjadi solusi bagi pembinaan akhlak agar pendekatan diri kepada Allah lebih mudah, serta mendapatkan kebahagian didunia maupun diakhirat.

Actions (login required)

View Item