Dewi, Sintya (2022) KONSEP TOBAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN KATOLIK (Studi Komparatif). Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (67kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (100kB)
	Text BAB I.pdf Download (294kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (150kB)
	Text BAB III.pdf Download (594kB)
	Text BAB IV.pdf Download (146kB)
	Text BAB V.pdf Download (124kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (179kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (150kB)

ABSTRAK

Islam dan Katolik adalah 2 dari 6 kelompok agama yang diakui secara resmi oleh hukum negara Indonesia sebab keduanya memenuhi empat syarat yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama RI agar suatu keyakinan dapat ditetapkan sebagai sebuah agama. Dua di antara persyaratan tersebut menyatakan bahwa setiap kelompok keyakinan harus memiliki ajaran dan sistem peribadatan yang berbeda. Meskipun agama Islam dan Katolik memenuhi poin persyaratan tersebut, bukan berarti keduanya tidak memiliki titik temu sama sekali. Salah satu persamaan yang terdapat dalam unsur ajaran Islam dan Katolik yaitu adanya pemahaman mengenai konsep pertobatan. Bertolak dari hal tersebut, maka penelitian ini berfokus pada konsep tobat dalam kajian Islam dan Katolik. Adapun penelitian ini memuat tiga rumusan masalah. Pertama, bagaimana konsep tobat dalam perspektif Islam. Kedua, bagaimana konsep tobat dalam perspektif Katolik. Ketiga, bagaimana persamaan dan perbedaan konsep tobat dalam perspektif Islam dan Katolik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif dan pendekatan komparatif sebab penelitian ini berfokus pada aspek persamaan dan perbedaan konsep tobat dalam perspektif Islam dan Katolik. Data primer yang digunakan ialah Al-Qur’an, Alkitab, dan kitab-kitab Islam serta dokumen-dokumen resmi gereja. Data sekunder juga diperoleh melalui buku-buku yang berkaitan dengan konsep tobat dalam perspektif Islam dan Katolik, serta data tersier yang bersumber dari kamus, ensiklopedia, dan lain-lain. Hasil penelitian ini kemudian menunjukkan tiga hal. Pertama, Islam mengartikan tobat sebagai penyesalan dan kembalinya seorang hamba kepada jalan Allah Ta’ala dengan berprinsipkan iman. Islam juga mewajibkan tobat dan mengharuskan pelakunya untuk menyesali dosa-dosanya. Pertobatan dapat disertai dengan beristighfar dan berdoa sesuai ajaran Al-Qur’an agar Allah Swt. memberikan kembali rahmat dan ridha-Nya yang sempat terputus akibat perbuatan dosa. Kedua, Katolik mengartikan tobat sebagai perjalanan kembali seorang hamba untuk mendekat kepada Allah dan hidup dalam kekudusan. Dalam iman Katolik, setiap umat wajib menunaikan pertobatan setidaknya satu kali dalam setahun dengan cara mengakukan dosa di hadapan imam yang harus disertai dengan rasa sesal dan silih tobat agar mencapai rekonsiliasi dengan Allah, Gereja, dan sesama. Ketiga, terdapat beberapa persamaan dan perbedaan pada konsep tobat dalam perspektif Islam dan Katolik. Keduanya memiliki kesamaan konsep pada aspek definisi tobat, hukum tobat, ciri sikap tobat, dan hikmah tobat. Selain itu, keduanya juga memiliki perbedaan konsep pada aspek hukum tobat dalam anjuran pelaksanaannya dan tata cara tobat dalam hal kuasa pengampunannya.

Actions (login required)

View Item