Iwan, Setiawan (2015) Faktor-faktor yang Memengaruhi Islamic Social Reporting (ISR) pada Bank Syariah di Indonesia. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (392kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (381kB) | Preview

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh trend pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan secara islami, yaitu Islamic Social Reporting (ISR) dalam laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang menjalankan manajemen syariah di Indonesia termasuk perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran bank, profitabilitas, dan manajemen laba terhadap pelaksanaan dan pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada perbankan syariah di Indonesia. Sampel adalah 11 buah bank umum syariah yang mengeluarkan laporan tahunan (annual report) dalam lima tahun terakhir. Pengukuran Islamic Social Reporting (ISR) mengacu pada penelitian Haniffa tahun 2002 dan Othman tahun 2009. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode explanatory reseasch dengan uji hipotesis. Pengujian hipotesis menggunakan teknik regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran bank yang diukur dengan total aset berpengaruh secara terhadap tingkat pelaksanaan dan pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada bank syariah di Indonesia, artinya semakin besar aset yang dimiliki oleh bank syariah, maka pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) lebih komprehensif. Sedangkan profitabilitas yang diukur dengan Return on Equity (ROE) tidak memberi pengaruh terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada bank syariah di Indonesia, sehingga muncul dugaan bahwa dana pengungkapan tersebut berasal dari dana zakat, infak, sedekah maupun pendapatan non-halal. Begitu juga manajemen laba yang diukur dengan total accrual model Healy tidak menunjukkan efek pada tingkat pelaksanaan dan pengungkapan Islamic Social Reporting (ISR) pada bank syariah di Indonesia. Bisa jadi, manajemen yang dilakukan bank syariah masih dalam taraf wajar dan tidak memengaruhi kualitas laba, sehingga pihak manajemen bank syariah tidak perlu melakukan pencitraan Islamic Social Reporting (ISR) untuk menutupi praktik manajemen laba tersebut.

Actions (login required)

View Item