Mujinah, Sri (2013) Pemanfaatan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam Prodi Bimbingan dan Konseling Islam. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (296kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (580kB) | Preview

ABSTRAK

Sri Mujinah. 2013. Pemanfaatan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Kependidikan Islam Prodi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pembimbing: (I) Drs. Abdul Hayat, M.Pd, (II) Hajiannor, M.Ag Pemanfaatan bimbingan dan konseling di sekolah adalah suatu kegiatan siswa dengan layanan bimbingan dan konseling. Di mana siswa dapat terbantu dalam memecahkan dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan bimbingan dan konseling dan apa saja faktor yang memengaruhi pemanfaatan bimbingan dan konseling di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami tentang pemahaman siswa terhadap manfaat bimbingan dan konseling dan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemanfaatan bimbingan dan konseling di sekolah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu metode yang menggambarkan secara objektif tentang bagaimana pemanfaatan bimbingan dan konseling oleh siswa di sekolah dalam bentuk uraian. Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan populasi yaitu seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 193 siswa dan sampel yaitu anggota populasi yang dianggap mewakili sebanyak 96 siswa. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, angket, observasi dan dokumenter. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dapat diketahui bahwa pemanfaatan bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Banjarmasin termasuk kategori tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa benar-benar memanfaatkan bimbingan dan konseling dalam penyelesaian masalah yang dihadapinya. Siswa mengaggap bahwa bimbingan dan konseling merupakan alternatif yang dapat membantu mereka dalam mengatasi suatu masalah. Hal ini juga didukung dengan sikap guru pembimbing atau konselor yang menunjukkan sikap menerima dan hangat ketika siswa ingin melakukan layanan konseling sehingga diharapkan agar bimbingan dan konseling di sekolah dapat lebih dimanfaatkan lagi oleh siswa secara maksimal.

Actions (login required)

View Item