Akbar, Nadzmi (2020) Pembinaan Mu‟allaf di Kalimantan Selatan (Studi Multi Kasus Pembinaan oleh Muallaf Center Indonesia, Pesantren Nurul Muhibbin dan Kementrian Agama). Laporan Penelitian. UIN Antasari.

Text Laporan Penelitian Kompettitif 2020.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Fenomena pindah keyakinan atau pindah agama, merupakan realitas yang tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan masyarakat, banyak faktor yang mempengaruhinya antara lain perkawinan, kemiskinan, garis keturunan, lingkungan dan juga petunjuk spiritual yang dialami individu bersangkutan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Brice, M. K. (2010) Peningkatan jumlah muallaf di Inggris antara tahun 2001 sd 2010 mencapai 100.000 orang. Di Indonesia hasil penelitian dari Pew Reaserch Center menunjukan bahwa di Indonesia sendiri meningkat 10-15 % pertahun (Republikan online. 2016). Agama Islam menjadi salah satu agama yang dipeluk oleh orang yang berpindah agama atau yang diistilahkan dengan mu‟allaf. Menurut Clark WH pindah agama merupakan sebuas proses perkembangan perubahan arah spiritual yang mengandung perubahan arah sikap terhadap ajaran agama dan perilaku agama (Daradjat. Z. 1977). Islam di Korea berkembang berawal karena terkesan dengan prilaku dan gaya hidup tentara Islam. Selanjutnya mereka yang masuk Islam dibina dan dibimbing oleh Imam. (Kettani, Ali. M. 2005: 25) Pada umumnya orang menjadi mu‟allaf meyakini akan kebaikan, manfaat dan kebenaran dari ajaran Islam. Masih banyak kekurangan yang dimiliki para mu‟allaf yang baru memeluk Islam yang perlu mendapat perhatian dan pembinaan sehingga para mu‟allaf mempunyai ilmu agama Islam yang mumpuni, keimanan dan ketaqwaan yang mantap serta hidup bahagia dengan cara hidup islami

Actions (login required)

View Item