Rahmah, Mutia (2022) Analisis Pembiayaan KUR Syariah iB Ar-Rahman Menggunakan Akad Murabahah Pada Masa Pandemi di Bank Kalsel Syariah KCP Paringin. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (225kB)
	Text AWAL.pdf Download (645kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (32kB)
	Text BAB I.pdf Download (224kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (260kB)
	Text BAB III.pdf Download (52kB)
	Text BAB IV.pdf Download (308kB)
	Text BAB V.pdf Download (37kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (154kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini di latarbelakangi oleh pentingnya manajemen pembiayaan dalam suatu bank syariah pada masa pandemi adalah menciptakan kepuasan konsumen terhadap manajemen pembiayaan yang dilakukan, seperti halnya pada pembiayaan KUR Syariah iB Ar-Rahman ini begitu banyak nasabah yang berminat untuk melakukan permohonan pembiayaan karena proses cepat, mudah dan berkah sesuai dengan prinsip syariah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen pembiayaan KUR Syariah iB Ar-Rahman menggunakan akad murabahah pada masa pandemi dan kendala yang dihadapi Bank Kalsel Syariah KCP Paringin dalam memanajemen pembiayaan KUR Syariah iB Ar-Rahman. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan subjek penelitiannya yakni Pimpinan dan pegawai/staf bidang manajemen pembiayaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pembiayaan yang dilakukan Bank Kalsel Syariah KCP Paringin itu dikelola berdasarkan akad musyarakah mutanaqishah (MMQ) dan murabahah. Dimana kerjasama ini akan mengurangi hak kepemilikan salah satu pihak sementara pihak yang lain bertambah hak kepemilikannya. Adapun kendala yang dihadapi Bank Kalsel Syariah KCP Paringin diantaranya adalah : Calon-calon nasabah banyak yang meminjamkan nama kepada teman atau saudaranya; Jaminan, seperti usaha nasabah sudah bagus tetapi tidak memiliki jaminan, atau ketika mengajukan pembiayaan tetapi sertifikatnya belum balik nama atau masih atas nama orang lain. Dan bisa juga sertifikat/jaminan tersebut ada di bank lain, atau nasabah sudah ada riwayat mengalami kemacetan angsuran dari bank lain. Ketika adanya pandemi covid-19 nasabah banyak yang terkena dampak mulai dari pengurangan gaji, pengurangan jam kerja dan lain sebagainya mengakibatkan pembayaran pembiayaan menjadi tersendat.

Actions (login required)

View Item