Fikri, Ihsanul (2022) Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru pada Era Revolusi Industri 4.0 di MTsN 1 Kapuas. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text 1. Pernyataan Keaslian Tulisan (FIKRI).pdf Download (2MB)
	Text 2. Bagian Awal Skripsi (FIKRI).pdf Download (2MB)
	Text 3. ABSTRAK (FIKRI).pdf Download (2MB)
	Text 4. BAB I (FIKRI).pdf Download (2MB)
	Text 5. BAB II (FIKRI).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)
	Text 6. BAB III (FIKRI).pdf Download (2MB)
	Text 7. BAB IV (FIKRI).pdf Download (3MB)
	Text 8. BAB V (FIKRI).pdf Download (2MB)
	Text 9. Daftar Pustaka (FIKRI).pdf Download (2MB)
	Text 10. Lampiran Skripsi (FIKRI).pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Kemampuan untuk mencetak manusia yang unggul dan berakhlak mulia sangat ditentukan oleh seorang guru. Guru yang berkompeten dan tidak juga tergantung daripada bagaimana kepemimpinan kepala sekolahnya sehingga kepala sekolah harus memiliki strategi untuk dapat menigkatkan kompetensi tersebut agar dapat mengembangkan sekaligus meningkatkan keadaan mutu atau kualitas pendidikan disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru pada era revolusi industri 4.0 di MTsN 1 Kapuas yang meliputi daripada strategi, hambatan, serta penguasan guru terhadap teknologi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, angket, serta dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru-guru. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Strategi yang digunakan kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru pada era revolusi industri 4.0 terbagi menjadi empat, yaitu mengadakan pendidikan dan pelatihan terhadap guru yang kurang mampu dalam pemanfaatan teknologi, adanya bimbingan teman sejawat, menyediakan sarana dan prasarana dalam menunjang program IT, dan mengadakan evaluasi terhadap kekurangan dan pemberian motivasi. Adapun faktor penghambat dalam pengimplementasiannya yaitu faktor waktu, faktor usia, dan faktor minat. Sedangkan hasil kompetensi profesional guru dalam penguasan teknologi dapat dikatakan termasuk kedalam kategori mampu.

Actions (login required)

View Item