Salihayati, Salihayati (2022) Pengaruh Politik Uang (Money Politic) Terhadap Partisipasi Masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2020 di Kabupaten Balangan (Studi Kasus Desa Tanah Habnag Kiri Kecamatan Lampihong). Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (302kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (316kB)
	Text BAB I.pdf Download (806kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (464kB)
	Text BAB III.pdf Download (486kB)
	Text BAB IV.pdf Download (511kB)
	Text BAB V.pdf Download (200kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (433kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (3MB)

ABSTRAK

Penelitian ini bersumber dari peristiwa politik yang terjadi di masyarakat yaitu pengaruh politik uang (money politic) terhadap partisipasi masyarakat pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 di Kabupaten Balangan yang terjadi di Desa Tanah Habang Kiri. Dalam peristiwa ini masyarakat di pengaruhi oleh uang pada saat mencoblos pasangan calon dalam Pilkada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh politik uang terhadap partisipasi masyarakat dalam Pilkada tersebut. Dan mengetahui faktor–faktor yang melatarbelakangi terjadinya politik uang di Desa Tanah Habang Kiri. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris dengan metode yang dipakai adalah metode penelitian kuantitatif. Dengan data terdiri data primer dan sekunder, sumber data berasal dari lapangan dan dokumen sebagai pelengkap. Teknik pengumpulan data di lakukan dengan cara menggunakan metode angket dan observasi. Teknik pengolahan data dengan cara aplikasi, editing dan deskripsi. Analisis menggunakan analisis kuantitatif. Hasil penelitian yang di dapatkan dalam penelitian ini adalah pengaruh politik uang terhadap partisipasi masyarakat dalam Pilkada berpengaruh cukup tinggi yang mana hal tersebut terbukti dalam hasil data yang di peroleh pada saat penelitian. Hal tersebut juga karena berbagai faktor masyarakat sehingga politik uang tersebut terjadi cukup tinggi di karenakan antara lain: Pertama, di karenakan faktor pendidikan masyarakat yang sangat rendah sehingga kurangnya ilmu pengetahuan tentang politik dan akibat dari politik uang tersebut. Kedua, di karenakan faktor ekonomi masyarakat yang sangat rendah sehingga masyarakat terpengaruh terhadap uang yang di berikan oleh tim pasangan calon. Ketiga, di karenakan faktor kebiasaan dan tradisi yang terjadi di dalam masyarakat pada saat menjelang Pilkada

Actions (login required)

View Item