Hj. Muainah, Hj. Muainah (2009) Meningkatkan Keterampilan Praktik Shalat Melalui Metode Demonstrasi di Kelas II Melayu 9 Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (156kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (351kB) | Preview

ABSTRAK

Hj. Muainah. 2009 “Meningkatkan Keterampilan Praktik Shalat Melalui Metode Demonstrasi di Kelas II Melayu 9 Banjarmasin” Skripsi Progarm Kualifikasi Akademik Guru PAI Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin. Tahun Akademik 2008/2009. Pembimbing I : DR. H. Husnul Yaqin, M.Ed, Pembimbing II : Drs. H. Abdul Manaf, M.Pd. Kata Kunci : Praktik Shalat, Metode Demonstrasi Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran wajib yang diberikan di sekolah dengan tujuan dan fungsi sebagaimana dinyatakan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yaitu pengembangan keinginan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta akhlak mulia peserta didik seoptimal mungkin, yang telah ditanamkan terlebih dahulu dalam lingkungan keluarga, diantaranya melalui pelaksanaan ibadah shalat. Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pelaksanaan metode demonstrasi agar dapat meningkatkan keterampilan praktik shalat dzuhur serta aktivitas dan hasil belajar siswa kelas II SDN Melayu 9 Banjarmasin tentang praktik shalat dzuhur. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas II SDN Melayu 9 Banjarmasin yang berjumlah 24 orang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 10 orang perempuan tahun pelajaran 2008/2009. Instrumen penelitian yang digunakan adalah obserpasi dan tes tertulis. Analisis data digunakan interpretasi berdasarkan perhitungan distribusi frekuensi dengan pembahasan berdasarkan skala persentase dan indicator ketuntasan belajar yang ditetapkan kurikulum. Hasil penelitian ini dapat dinyatakan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas II di SDN Melayu 9 Banjarmasin pada materi pembelajaran PAI tentang gerakan dan bacaan shalat dhuhur dengan menerapkan metode demonstrasi yaitu dari rata-rata post tes 6,63 pada siklus I naik menjadi rata-rata post tes 7,46 pada siklus II di atas indicator ketuntasan belajar. Begitu pula presentasi ketuntasan siswa meningkat dari 62,50% atau 15 anak dari siklus I menjadi 100% atau 24 anak pada siklus II. Sementara hasil observasi terhadap aktivitas guru selama kegiatan belajar mengajar terhadap materi gerakan dan bacaan shalat dzuhur melalui metode demonstrasi diketahui berlangsung baik karena terjadi peningkatan dari kualifikasi cukup baik (2,6) pada siklus I menjadi baik (3,6) pada siklus II. Hal ini menggambarkan bahwa kempuan guru menerapkan tahapan-tahapan metode demonstrasi terhadap bahan ajar gerakan dan bacaan shalat dzuhur di kelas II SDN Melayu 9 Banjarmasin berhasil dengan baik.

Actions (login required)

View Item