Susanti, Susanti (2015) Budaya Perkawinan Masyarakat Madura Perantauan di Lokasi IV Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

Preview	Text BAB I.pdf Download (303kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (183kB) | Preview

ABSTRAK

Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi karena melihat makin banyaknya jumlah suku Madura yang datang dan menetap tinggal di Lokasi IV Kelurahan Pemurus Baru dan kerukunan yang terjalin dengan Suku Banjar dan suku-suku yang lain yang tinggal di sekitarnya. Dan dengan jelasnya terlihat pada saat melaksanakan upacara perkawinan. Suku Madura mulai terpengaruh dengan budaya perkawinan suku Banjar, Suku Madura memasukkan beberapa adat-istiadat yang ada dalam upacara perkawinan Suku Banjar kedalam budaya perkawinan mereka. Masalah yang dirumuskan adalah bagaimana gambaran upacara perkawinan masyarakat Madura yang berada di Lokasi IV Kelurahan Pemurus Baru, dan bagaimana bentuk akulturasi budaya perkawinan masyarakat Madura yang tinggal di Lokasi IV Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum upacara perkawinan masyarakat Madura yang berada di Lokasi IV dan untuk mengetahui bentuk akulturasi budaya yang terjadi pada masyarakat Madura di Lokasi IV Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan (field research) yang bersifat nonpartisipan, dimana sejumlah data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi nonpartisipan, dan untuk mencari data tambahan atau lebih jelas dengan menggunakan wawancara, wawancara dilakukan dalam bentuk wawancara terstruktur yaitu wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara untuk mendapatkan data yang relevan. Teknik dokumentasi, yaitu dokumen terekam yang berupa beberapa foto dan kaset atau rekaman yang terkait tentang permasalahan ini. Kemudian pengolahan data dengan menggunakan teknik koleksi data, editing data, klasifikasi data, interprestasi dan dan kemudian dianalisis dalam bentuk deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upacara perkawinan yang dilaksanakan oleh Suku Madura di Lokasi IV Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu: sebelum upacara perkawinan, saat upacara perkawinan dan sesudah upacara perkawinan. Dari tiga tahapan upacara perkawinan itu ada beberapa tahapan prosesi perkawinanyang terpengaruh atau mereka campur dengan budaya perkawinan Suku Banjar dengan adat-istiadat upacara perkawinan mereka, antara lain ialah : Pada saat sebelum upacara perkawinan mereka juga melaksanakan upacara basasuluh seperti dalam budaya perkawinan Suku Banjar, adanya uang jujurandan pangiring, yaitu pakaian selengkapnya, dari ujung kaki sampai ke kepala, kosmetik dan juga saisi kamar (seisi kamar tidur sepenuhnya) yang diberikan kepada mempelai perempuan oleh keluarga mempelai laki-laki pada rapat setelah upacara tekket petton. Pada saat upacara perkawinan masyarakat Madura di Lokasi IV Kelurahan Pemurus Baru Kecamatan Banjarmasin Selatan menggunakan pakaian pengantin adat Banjar dan memberikan sesajen untuk makhluk halus yang dianggap dapat mengganggu kedua mempelai pengantin dan kelancaran upacara perkawinan. Dan setelah upacara perkawinan mereka juga melaksanakan acara yang diisi dengan kesenian yang mengandung nilai agama, seperti maulid habsy dan setelah tiga hari selesai upacara perkawinan mereka melaksanakan kunjungan balasan ke rumah orang tua suami seperti yang disebut orang Banjar Bailangan atau Pengantin Sujud(pengantin bamalam).

Actions (login required)

View Item