Muhyidinor, Muhyidinor (2022) Pembacaan Surah Al-Baqarah Saat Pemakaman Mayit Oleh Masyarakat di Desa Nawin Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Skripsi, Ushuluddin dan Humaniora.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (208kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (373kB)
	Text BAB I.pdf Download (875kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (815kB)
	Text BAB III.pdf Download (615kB)
	Text BAB IV.pdf Download (984kB)
	Text BAB V.pdf Download (563kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (477kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa di beberapa masyarakat atau desa pada umumnya saat pemakaman mayit ke liang lahad biasanya dibacakan surah Yâsîn hingga selesai, agar mayit itu mendapat rahmat dari Allah Swt, maka fenomena yang terjadi di Desa Nawin justru menunjukkan hal berbeda dari biasanya. Di sini justru yang dibaca itu adalah surah Al-Baqarah bukan surah Yâsîn. Fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembacaan surah Al-Baqarah saat pemakaman mayit berlagsung, bagaimana pandangan masyarakat Desa Nawin Kecamatan Haruai atas pembacaan surah Al�Baqarah saat pemakaman mayit berlangsung, serta apa motivasi dan tujuan masyarakat saat pembacaan surah Al-Baqarah pada saat pemakaman mayit berlangsung di Desa Nawin Kecamatan Haruai. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), penulis melakukan observasi dan dokumentasi untuk menggali data yang terkait dengan pembacaan surah Al-Baqarah di Desa Nawin Kecamatan Haruai. Peneliti juga melakukan wawancara kepada beberapa masyarakat terakait respon masyarakat serta tujuan dan motivasi untuk menggali data terkait pembacaan Surah Al�Baqarah. Hasil penelitian ini adalah pembacaan surah Al-Baqarah dibacakan oleh lima orang, setiap lima orang tersebut mendapat babagian masing-masing baik dari awal sampai akhit ayat, yang kemudian dibaca bersamaan tatkala mayit masuk kedalam kubur. Masyarakat menjadikan surah Al-Baqarah untuk tabarruk (mengambil keberkahan) dari bacaan Al-Qur’an. Dalil-dalil yang digunakan oleh masyarakat yakni adanya hadis terkait pembacaan surah Al-Baqarah pada rumah baru, inilah yang menjadi asumsi masyarat bahwa kuburan adalah rumah pertama bagi kehidupan manusia sehingga dibacakanlah surah Al-Baqarah. selain itu, ada juga hadis yang menjadi qiyas yakni bahwasanya Nabi Saw. pernah meletakkan dahan atau pelapah kurma di atas kuburan sehingga terkuranglah siksaannya, jika pelapah kurma saja dapat meringankan siksaan di dalam kubur maka bacaan Al�Qur’an juga mampu meringankan siksaan bagi si mayit, karena ia merupakan kalam Allah yang sangat agung bahkan dikatan dalam hadis bahwa puncaknya al-Qur’an adalah surah Al-Baqarah.

Actions (login required)

View Item