Ulfah, Siti Ariani (2023) Problematika Pembelajaran Tajwid Tahsin Lembaga Pengajian dan Pengkajian Al-Qur’an (LPPQ) UIN Antasari Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text PERNYATAAN.pdf Download (320kB)
	Text AWAL.pdf Download (4MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (591kB)
	Text BAB I.pdf Download (341kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (308kB)
	Text BAB III.pdf Download (123kB)
	Text BAB IV.pdf Download (498kB)
	Text BAB V.pdf Download (100kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (191kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Lembaga Pengajian dan Pengkajian Al-Qur’an (LPPQ) UIN Antasari Banjarmasin beberapa kali menjadi UKM favorit selama pengenalan akademik mahasiswa baru, banyak mahasiswa mendaftar program pembelajaran Tajwid Tahsin LPPQ. Latar belakang masalah berasal dari pengamatan awal peneliti bahwa program pembelajaran Tajwid Tahsin menghadapi sejumlah permasalahan ketika proses pembelajaran berlangsung, seperti kurangnya disiplin waktu hingga penurunan persentase kehadiran yang memengaruhi kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apa saja problematika yang dihadapi pengajar, pengurus, dan peserta pembelajaran antara tahun 2018 sampai 2022, apa faktor yang melatarbelakangi, dan alternatif solusi untuk permasalahan tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini ialah beberapa pengajar, pengurus divisi Tajwid Tahsin (koordinator dan pembimbing), dan peserta pembelajaran program pembelajaran Tajwid Tahsin. Objek penelitian ini adalah problematika pembelajaran Tajwid Tahsin, faktor penyebab, dan alternatif solusinya. Teknik pengumpulan data ialah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data ialah editing, klasifikasi, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sejumlah problematika yang terjadi selama kurun waktu 5 tahun ialah: kurangnya tenaga pengajar, fasilitas kelas yang belum memadai, manajemen kelas yang kurang, berkurangnya motivasi belajar, kekurangan dana, padatnya materi pembelajaran, dan jaringan yang tidak stabil (masa pandemi). Adapun sejumlah faktor yang mempengaruhi ialah berasal dari faktor internal dan eksternal. Alternatif solusi terhadap problematika tersebut diantaranya adalah pemberian reward dan punishment, mengoptimalkan kompetensi pengajar, pengelompokkan kelas sesuai dengan kemampuan, dan tegas terhadap ketentuan yang berlaku.

Actions (login required)

View Item