Hidayah, Nikmah (2023) Pengembangan Buku Referensi Pemanfaatan Tumbuhan Obat di Desa Langkang Lama Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text Pernyataan keaslian tulisan.pdf Download (81kB)
	Text Awal.pdf Download (1MB)
	Text Abstrak.pdf Download (148kB)
	Text BAB I.pdf Download (245kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (760kB)
	Text BAB III.pdf Download (426kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (254kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (290kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (5MB)

ABSTRAK

Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat sangat membantu kelangsungan hidup manusia dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Namun pengetahuan mengenai tumbuhan obat masyarakat Desa Langkang Lama masih kurang karena hanya sebagian saja yang mengetahui tentang tumbuhan obat dan rata-rata hanya diketahui oleh para orang tua atau sesepuh. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian di desa tersebut dan mendokumentasikannya dalam bentuk buku referensi. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mengidentifikasi tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat Desa Langkang Lama Kecamatan Pulau Laut Timur; (2) mendeskripsikan cara mengolah tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat; dan (3) mendeskripsikan validitas buku referensi pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Langkang Lama Kecamatan Pulau Laut Timur. Jenis penelitian ini adalah Educational Design Research (EDR) berbasis kajian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan desain penelitian Evaluasi Formatif Tessemer (1993). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling (informan) dan snowball sampling (responden). Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ditemukan 10 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat di Desa Langkang Lama Kecamatan Pulau Laut Timur Kabupaten Kotabaru yaitu belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), brotowali (Tinospora crispa L.), cabai jawa (Piper retrofractum Vahl.), kencur (Kaempferia galanga), jambu biji (Psidium guajava L.), jahe (Zingiber officinale), lada (Piper nigrum L.), lengkuas (Curcuma xanthorriza), sirih (Piper betle L.), dan temulawak (Alpinia galanga L.). Terdapat tiga cara pengolahan tumbuhan obat yaitu ditumbuk, direbus, diparut. Berdasarkan hasil uji validitas buku referensi dinyatakan valid dan dapat digunakan yang ditunjukkan dengan persentase validitas ahli materi 78%, ahli bahasa 75%, dan ahli media 75%

Actions (login required)

View Item