Rusdi, Muhammad (2023) Konsep Childfree dalam Perspektlf Hukum Islam dan Hak Asasi Manusia. Tesis, Pascasarjana.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (126kB)
	Text AWAL.pdf Download (2MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (241kB)
	Text BAB I.pdf Download (684kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB)
	Text BAB III.pdf Download (999kB)
	Text BAB IV.pdf Download (830kB)
	Text BAB V.pdf Download (293kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (427kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hebohnya media sosial Indonesia terhadap pasangan suami istri yang bernama Gitra Savitri dan Paul Andre yang sepakat memutuskan childfree yaitu perkawinan tanpa memiliki anak. Dalam Islam memiliki anak merupakan tujuan utama dari perkawinan, sesuai dengan fitrah manusia dan membuat Nabi bangga dengan umatnya yang banyak. Sedangkan dalam aturan perundang-undangan tentang hak asasi manusia memberikan kebebasan kepada seseorang untuk menyatakan sikap dan pikiran sesuai hati nuraninya. Terdapat perbedaan pendapat tentang hukum melakukan childfree, dari perspektif hukum Islam ada yang mengatakan makruh dan diperbolehkan dengan alasan darurat, ada juga pendapat yang mengatakan boleh dengan alasan memiliki anak hanyalah anjuran, bukan kewajiban. Sementara itu dari perspektif hak asasi manusia melakukan childfree dapat dikaitkan kepada hak reproduksi. Berangkat dari permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk membuat sebuah penelitian dengan judul "Konsep Childfree dalam Perspektif Hukum Islam dan Hak Asasi Manusia", dengan tujuan menjelaskan dan menganalisis konsep childfree serta alasan pasangan yang memilih childfree menurut hukum Islam dan hak asasi manusia. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif atau penelitian pustaka dengan melakukan penelusuran pada kitab-kitab dan buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan childfree dalam perspektif hukum Islam dan hak asasi manusia. Dalam penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan konseptual dan pendekatan analatis. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa childfree dalam perspektif hukum Islam ialah khilâf al-awlá dan bisa berubah menjadi wajib, mubah dan haram tergantung kepada alasan yang melatarbelakangi childfree tersebut. Sedangkan childfree dalam perspektif hak asasi manusia ialah sebuah pilihan hidup sebagai manifestasi dari kebebasan berekspresi dan hak menentukan kehidupan reproduksi. Childfree dalam hukum Islam dan hak asasi manusia tidak saling bertentangan sebab kedua-duanya sama-sama memberikan kebebasan untuk memiliki anak atau tidak. Hanya saja dalam Islam memiliki anak itu dianjurkan dan memiliki keutamaan.

Actions (login required)

View Item