Anisa, Fitriani (2023) Kendala Pembelajaran Materi Shalat pada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) Jenjang SMP di SLBN 1 Pelaihari. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text KEASLIAN TULISAN IDR.pdf Download (272kB)
	Text AWAL - ICA IDR.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK IDR.pdf Download (119kB)
	Text BAB I IDR.pdf Download (715kB)
	Text BAB II IDR.pdf Restricted to Repository staff only Download (488kB)
	Text BAB III IDR.pdf Download (24kB)
	Text BAB IV IDR.pdf Download (314kB)
	Text BAB V IDR.pdf Download (186kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA IDR.pdf Download (234kB)
	Text LAMPIRAN IDR.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Shalat merupakan salah satu materi pembelajaran pendidikan agama Islam yang selalu ada di setiap jenjang pendidikan termasuk sekolah luar biasa. Pembelajaran materi shalat tidak hanya diberikan kepada anak normal saja, tetapi juga kepada anak yang memiliki kebutuhan khusus. Namun dikarenakan keterbatasan yang mereka miliki perserta didik memerlukan bantuan yang lebih ekstra khusus agar dapat mengoptimalkan potensi dan menunaikan kewajiban terhadap Tuhan, masyarakat dan dirinya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kendala-kendala pembelajaran materi shalat dan solusi mengatasi kendala pembelajaran materi shalat pada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini berjenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan deskriptif kualitatatif. Subjek penelitian guru Pendidikan Agama Islam dan peserta didik berkebutuhan khusus tunagrahita ringan. Adapun yang menjadi objek penelitian ialah kendala dan solusi dalam pembelajaran materi shalat pada anak berkebutuhan khusus di SLBN 1 Pelaihari. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan analisis kualitatif melalui tahap reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat beberapa kendala yang mempengaruhi pembelajaran materi shalat diantaranya kendala yang berasal dari guru, peserta didik, sarana dan prasarana, lingkungan dan waktu. Solusi yang dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut meliputi dari kepala sekolah berupa kegiatan pelatihan guru dan pemaksimalan sarana prasarana sedangkan solusi dari guru meliputi pengulangan materi pelajaran, membangun komunikasi dengan peserta didik, menggunakan metode pembelajaran dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang rii

Actions (login required)

View Item