Tajudinnor, Tajudinnor (2011) Mekanisme Transaksi Pelaku Bisnis E-commerce di Desa Tanipah Kec. Aluh-Aluh Kab. Banjar. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (308kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (122kB) | Preview

ABSTRAK

Tajudinnor. 2011. Mekanisme Transaksi Pelaku Bisnis E-commerce di Desa Tanipah Kec. Aluh-Aluh Kab. Banjar. Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) Rahman Helmi S,Ag, MSI, (II) Haris Fauludi Asnawi Lc, MSI. Penelitian ini membahas mekanisme transaksi bisnis e-commerce terutama lewat internet dan handpone, mulai dari pembagian informasi kepada konsumen, penjelasan kriteria barang, transaksi pembelian, penyerahan barang dan pembayarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme transaksi pelaku bisnis e-commerce di desa Tanipah Kec. Aluh-Aluh yaitu dari pembagian informasi kepada pembeli sampai pembayarannya, juga untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya transaksi e-commerce tersebut dan tinjauan ekonomi Islam terhadap transaksi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan bersifat studi kasus. Untuk memproleh data yang diperlukan, penulis melakukan wawancara yang memuat kajian masalah yang diteliti. Data diolah dengan editing dan matrikasi. Kemudian dianalisis secara kualitatif dan ditarik kesimpulan. Dari hasil penelitian diperoleh beberapa temuan yaitu dalam mekanisme transaksi pelaku bisnis e-commerce di desa Tanipah Kec. Aluh-Aluh, dalam pembagian informasinya kepada pembeli dengan cara, pada kasus I dan II memberikan kartu nama, daftar barang, nota pembelian dan lewat agen , sedang kasus III sama seperti kasus I dan II tetapi tidak mengunakan kartu nama, kemudian kasus IV lewat nota pembelian dan agen. Dalam transaksinya lewat internet (via e-mail) ada dua cara, secara langsung dengan kapten kapal dan bisa lewat jasa agen kapal (mempertemukan/perantara), pada kasus I, II dan IV menggunakan jasa agen sedang kasus III jarang memakai jasa agen,. Ada empat faktor yang menyebabkan transaksi tersebut yaitu, faktor persaingan terdapat dikasus I dan II, faktor penghematan biaya dan waktu pada kasus II, III dan IV dan faktor keuntungan yang cukup besar dalam kasus II dan III. Transaksi e-commerce pada semua kasus adalah tergolong transaksi ba’i al-istishna, yaitu dilihat dari rukun dan sistem ba’i al-istishna tersebut, hanya saja disini semua kasus menggunakan media elektronik dalam transaksinya, dan juga syaratnya ada yang terpenuhi dan ada yang tidak, yaitu dari segi barang yang dipesan oleh kapten kapal, pada semua kasus dari seluruh pesanan ada satu atau beberapa barang yang kurang jelas yang perlu dijelaskan lebih spesifik lagi, ini bisa dikatakan dari segi transaksi al-istishnanya tidak sah karena barangnya tidak jelas, tetapi sah untuk barang yang sudah jelas dari namanya. Terdapat dari pemesanan pihak kapal, barang yang haram diperjual belikan dalam Islam seperti daging babi dan bir.

Actions (login required)

View Item