Zulfadli, Muhammad (2023) Penanaman Nilai-Nilai Moderasi Beragama di Madrasah Aliyah Al-Khairiyah Kec. Sungai Kunyit dan Madrasah Aliyah Nurul Ummah Kec. Sungai Raya Kalimantan Barat. Tesis, Pascasarjana.

	Text Pernyataan keaslian tulisan.pdf Download (57kB)
	Text AWAL.pdf Download (968kB)
	Text abstrak.pdf Download (124kB)
	Text BAB I.pdf Download (534kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (885kB)
	Text BAB III.pdf Download (407kB)
	Text BAB IV.pdf Download (842kB)
	Text BAB V.pdf Download (107kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (413kB)
	Text DRH.pdf Download (292kB)

ABSTRAK

Kalimantan Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia yang diwarnai dengan keberagaman suku bangsa. Yaitu berbagai macam agama yang dianut, bahasa, logat, pola kebudayaan, serta sistem nilai budaya. Realitas keberagaman tersebut diduga menjadi pendorong terjadinya konflik di Kalimantan Barat. Secara historis diketahui wilayah ini telah mengalami konflik yang melibatkan komunitas dari etnis yang berbeda. Pada ranah sosial, pola interaksi antar umat beragama di Kalimantan Barat mengarah pada simbolisasi adat dengan agama. Konflik-konflik keagamaan sering muncul seketika. Penanaman pemahaman moderasi dalam beragama sejatinya dilakukan sejak dini, sehingga dapat mengolah pemikiran menjadi baik dan benar, salah satu caranya adalah melalui pendidikan. Jenis penelitian ini adalah field research. Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini bertempat di dua lokasi, yaitu MA Al-Khairiyah Kec. Sungai Kunyit Kab. Mempawah dan MA Nurul Ummah Sungai Duri Kec. Sungai Raya Kab. Bengkayang, Kalbar. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah Penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada MA Al-Khairiyah dan MA Nurul Ummah adalah melalui kebijakan sekolah yaitu pada visi misi sekolah. Bentuk penanaman nilai-nilai moderasi beragama yaitu pada kegiatan intrakurikuler meliputi 3 (tiga) komponen yaitu tujuan, materi, dan metode. Pada kegiatan ekstrakurikuler yaitu kegiatan pramuka, paskibra, kesenian rebana dan syair-syair Islami. Pada budaya sekolah yang terdiri dari kegiatan keagaman dan kegiatan sosial. Kegiatan keagamaan seperti yasinan dan kultum pagi jumat, membaca Al-Qur‟an setiap masuk kelas, sholat zuhur berjamaah, Sholat lima waktu berjamaah, Perayaan Maulid dan Isra‟ Mi‟raj Nabi Muhammad saw, Pembacaan kitab Siyarussalikin, Pembacaan burdah, Pembacaan maulid Simtud Durar, dan Pembelajaran kitab kuning (klasik). Kegiatan sosial seperti donasi dan donor darah. Strategi yang digunakan dalam menanamkan nilai moderasi beragama adalah dengan pembiasaan yaitu pada kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah. Keteladanan pada kegiatan intrakurikuler dan budaya sekolah. Dan nasehat pada kegiatan intrakurikuler dan budaya sekolah.

Actions (login required)

View Item