Hidayat, Muhammad Ferdy (2023) Analisis Metode Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Banjarmasin. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

	Text Surat Keaslian Tulisan.pdf Download (92kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (200kB)
	Text BAB I.pdf Download (657kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (465kB)
	Text BAB III.pdf Download (337kB)
	Text BAB IV.pdf Download (549kB)
	Text BAB V.pdf Download (206kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (505kB)
	Text LAMPIRAN-LAMPIRAN.pdf Download (8MB)

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan dengan dilatarbelakangi beragamnya metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, khususnya guru Sejarah Kebudayaan Islam, sehingga perlunya dilakukan analisis bagaimana penerapan metode pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis penerapan metode pembelajaran SKI di MTs Negeri 3 Kota Banjarmasin dan untuk menelaah faktor yang mempengaruhi penggunaan metode pembelajaran SKI di MTs Negari 3 Kota Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini terdiri dari kepala madrasah, guru mata pelajaran SKI dan peserta didik. Sedangkan objek penelitian ialah MTs Negeri 3 Kota Banjarmasin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penggunaan metode pembelajaran SKI di MTs Negeri 3 Kota Banjarmasin guru hanya menggunakan metode ceramah saja dalam proses pembelajaran, yang dalam pelaksanaannya dilakukan secara lisan di depan kelas dengan menggunakan media papan tulis dan buku LKS atau pegangan guru. Penggunaan metode ceramah ini disebabkan oleh beberapa faktor yakni salah satunya ialah waktu yang disediakan oleh Madrasah untuk 2 jam pelajaran hanya 40 menit, sehingga dengan pertimbangan untuk menggunakan metode yang lain dianggap akan memerlukan waktu yang lebih lama. Adapun faktor yang memengaruhi pelaksanaan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di antaranya latar belakang pendidikan guru yang tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, pengalaman guru yang kurang dalam keahlian pemahaman mendalam terhadap suatu teori kependidikan atau pelajaran, keadaan siswa kurang berminat pada pembelajaran SKI, dan kurangnya pemanfaatan sarana dan prasarana yang telah disediakan untuk menunjang aktivitas pembelajaran.

Actions (login required)

View Item