Alinda, Nurma (2012) Strategi Pengelola Pembiayaan Dalam Upaya Meminimalkan Pembiayaan Bermasalah Pada BMT Amanah Banjarmasin. Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (372kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (459kB) | Preview

ABSTRAK

Nurma Alinda. 2012. Strategi Pengelola Pembiayaan Dalam Upaya Meminimalkan Pembiayaan Bermasalah Pada BMT Amanah Banjarmasin. Skripsi, Jurusan Ekonomi Islam. Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) H. Bahran, SH, MH. (II) Patimatu Jahra, S.Ag, MSI Penelitian ini dilandasi dari pemikiran bahwa dikhawatirkan akan terjadi banyaknya pembiayaan bermasalah dalam pembiayaan, khususnya pembiayaan murābahah yang merupakan satu-satunya produk pembiayaan yang dijalankan pada saat ini yang disebabkan karena kurangnya penerapan strategi dari pihak pengelola pembiayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelola dalam proses pemberian pembiayaan dan meminimalkan pembiayaan bermasalah serta kendala-kendala yang dihadapi dalam meminimalkan pembiayaan bermasalah pada BMT Amanah Banjarmasin. Objek dalam penelitian ini adalah tentang strategi pengelola pembiayaan dalam upaya meminimalkan pembiayaan bermasalah pada BMT Amanah Banjarmasin yang didapat melalui penjelasan-penjelasan para pengelola BMT Amanah Banjarmasin tersebut. Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research method), yakni penulis langsung menggali data dari lapangan sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Data yang digali dalam penelitian ini adalah lokasi penelitian, profil BMT, gambaran mengenai strategi pengelola dalam pemberian pembiayaandan meminimalkan pembiayaan bermasalah serta kendala-kendalanya. Dari hasil penelitian lapangan penulis menemukan bahwa proses pemberian pembiayaan berupa uang tunai, bukan barang dan ternyata menimbulkan masalah seperti, penyalahgunaan uang pembiayaan atau penipuan. Ada beberapa strategi yang diterapkan pihak pengelola dalam meminimalkan pembiayaan bermasalah, diantaranya dengan reschedulling, adanya monitoring atau pengawasan dan adanya jaminan. Sedangkan kendalanya adalah mengenai kurangnya pengetahuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal operasional produk-produk berdasarkan prinsip syariah dan dalam proses penagihan angsuran pembiayaan.

Actions (login required)

View Item