Nahdia, Nahdia (2008) Pemikiran Ahmad Musthafa al-Maraghi dan Sayyid Qutub Tentang Ayat-ayat Dakwah Islamiyah (Studi Terhadap Enam Ayat Dakwah). Skripsi, Dakwah Dan Komunikasi.

Preview	Text BAB I.pdf Download (358kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (333kB) | Preview

ABSTRAK

Nahdia. 2008 Pemikiran Ahmad Musthafa al-Maraghi dan Sayyid Qutub Tentang Ayat-ayat Dakwah Islamiyah (Studi Terhadap Enam Ayat Dakwah). Skripsi, Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam. Pembimbing (1) Dr. H. Mukhyar Sani, M.A (II) Muhammad Rif’at, S. Ag., M. Ag Ahmad Musthafa al-Maraghi dan Sayyid Qutub adalah dua diantara ulama Mesir yang juga merupakan mufasir. Ahmad Musthafa al-Maraghi mengarang kitab tafsir yang cukup terkenal, yaitu Tafsir Al-Maraghi, sedangkan Sayyid Qutub menyususn kitab tafsir Fi Zhilal Alquran. Tafsir al-Maraghi banyak dijadikan rujukan dikalangan perguruan tinggi Islam dan aktivis dakwah. Fi zhilal Alquran banyak dijadikan rujukan dikalangan para aktivis dakwah, aktivis politik dan forum-forum seminar. Kedua mufasir memiliki pola kehidupan dan perjuangan dakwah yang relatif berbeda, dan diduga akan banyak pengaruhnya terhadap pemikiran mereka mengenai dakwah Islamiyah yang dituangkan dalam kitab-kitab tafsir yang mereka karang. Namun karena berangkat dari nas yang sama, kemungkinan di dalamnya juga terdapat persamaannya, sehingga dapat dipertemukan. Penelitian ini mengungkapkan tentang pemikiran Ahmad Musthafa al-Maraghi dan Sayyid Qutub tentang ayat-ayat dakwah Islamiyah (studi terhadap enam ayat dakwah). Permasalahan yang ingin dicari dalam penilitian ini adalah bagaimana penafsiran dan pelaksanaan ayat-ayat dakwah dalam Alquran menurut Ahmad Musthafa al-Maraghi dan Sayyid Qutub. Berdasarkan permasalahan di atas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran dan pelaksanaan ayat-ayat dakwah dalam Alquran menurut Ahmad Musthafa al-Maraghi dan Sayyid Qutub. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library Research), yaitu penelitian yang mengumpulkan data atau keterangan yang bersumber dari kitab-kitab tafsir, buku, majalah, atau naskah yang ada pada umumnya diperoleh di perpustakaan. Setelah data terkumpul, maka hasil yang di dapat dari penelitian ini terlihat adanya perbedaan dan persamaan dari kedua mufasir khususnya dalam menafsirkan ayat-ayat dakwah. Namun pada umumnya sepakat, bahwa dakwah amar ma’ruf harus dilaksanakan oleh umat Islam keseluruhan yang telah mengetahui rahasia-rahasia hukum, hikmah, tasyri’ dan fiqhnya, dilaksanakan berdasarkan kaidah-kaidah dakwah dan prinsif-prinsif serta sesuai dengan metode, hukum-hukum yang telah digariskan. Sebagai saran dari penulis, kepada umat Islam khususnya para da’i dan da’iyah agar dapat terus mempelajari dan mengkaji pemikiran-pemikiran beliau serta meneladani kehidupan dan perjuangan beliau dalam menegakkan dan memajukan Islam.

Actions (login required)

View Item