Anita, Renny (2009) Mekanisme Pasar Dan Harga Pasar (Studi pemikiran Ibnu Taimiyah). Skripsi, Syariah Dan Ekonomi Islam.

Preview	Text BAB I.pdf Download (230kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (334kB) | Preview

ABSTRAK

Renny Anita, 2009. "Mekanisme Pasar Dan Harga Pasar (Studi pemikiran Ibnu Taimiyah)". Skripsi Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syariah. Pembimbing: (I) Dr. H. M. Ma'ruf Abdullah, SH, MM (II) H. Bahran, SH, MH. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemikiran Ibnu Taimiyah tentang penting adanya mekanisme pasar, baik menyangkut tentang mekanisme pasar, dan bagaimana pengaturan harga pasar. Meskipun berliau menganggap praktik monopololi dalam kegiatan ekonomi sulit dihindari, namun tidak bisa pula dibiarkan merugikian orang lain, sehingga diperlukan mekanisme yang tepat untuk pengaturannya. Untuk memperoleh datanya dilakukan dengan survey kepustakaan dan studi literatur. Selanjutnya data diolah dengan teknik editing dan interpretasi, sehingga diperoleh data yang valid. Selanjutnya dianalisis secara kualitatif komparatif tentang ekonomi Islam. Dari hasil penelitian diperoleh pendapat Ibnu Taimiyah tentang mekanisme pasar bahwa banyak dipengaruhi oleh berbagai kondisi, karena itu tidak mesti terjadi karena "jatuhnya supply", atau karena "naiknya permintaan", tetapi bisa juga kerana terjadinya ketidakadilan di pasar, atau karena dalam kondisi masyarakat yang terkena bencana. Mengenai Mekanisme harga pasar menurut Ibnu Taimiyah bahwa penetapan harga yang berkaitan dengan barang dagangan yang sangat dibutuhkan, dimana saat itu harganya meningkat secara artificial. Juga menganjurkan penetapan oleh negara terhadap industri tertentu dan menetapkan upah bisa dilakukan jika kekuatan pasar bebas menghasilkan pertimbangan yang tak dapat memuaskan. Kerana itu harga yang zhalim tidak diperbolehkan, dan harga yang adil yang diperbolehkan, dengan menggunakan cara penggantian yang setara dan harga yang setara. Dari hasil analisis bahwa pemikiran Ibnu Taimiyah seiring dengan Islam, bahwa pasar tidak boleh diganggu, demi memotivasi bergairahnya kegiatan ekonomi sesuai mekanismenya dan profit bukan tujuan akhirnya, sebab tujuannya untuk mewujudkan kemaslahatan hidup bersama. Karenanya harus adil, jujur, serta adanya larangan riba, menimbun harta, larangan melakukan kecuran dan perbuatan terlarang lainnya. Untuk mewujudkan pemikiran ini haruslah memperhatikan berbagai macam aspek dan elemen para pelaku pasar; baik biaya produksi, kebutuhan masyarakat, maupun sumber ekonomi dan berbagai unsur yang dapat menciptakan keadilan suatu harga. Sementara intervensi harga hanya dapat dilakukan apabila kondisi darurat saja, apabila maraknya kecurangan, monopoli atau kekacauan ekonomi.

Actions (login required)

View Item