EMPOWERS IDR

Penelusuran Data IDR

Telusuri data di dalam IDR kami menggunakan fungsi penelusuran lengkap (Advanced).
Update Data IDR Terbaru

Lihat data yang sudah kami tambahkan ke IDR dalam seminggu terakhir.
Pedoman Unggah Mandiri

Sebelum mengupload dokumen, pastikan membaca Pedoman Unggah Mandiri untuk Depositor.
Traffic Pengunjung

Lihat traffic IDR kami. Dari mana mereka datang, device yang dipakai, konten apa saja yang mereka akses, cari dan lainnya

Tradisi Zakat Pertanian di Desa Sungai Tabuk Kota dalam Perspektif Ekonomi Islam

Rachmawati, Ananda Lia (2023) Tradisi Zakat Pertanian di Desa Sungai Tabuk Kota dalam Perspektif Ekonomi Islam. Skripsi, Ekonomi dan Bisnis Islam.

[img] Text
PERNYATAAN.pdf

Download (454kB)
[img] Text
AWALL.pdf

Download (653kB)
[img] Text
ABSTRACT.pdf

Download (6kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (467kB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (360kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (214kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (865kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (182kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (229kB)
[img] Text
Lampiran .pdf

Download (2MB)

ABSTRAK

Masalah utama dalam penelitian ini adalah tradisi zakat pertanian di desa Sungai Tabuk Kota. Dengan di Latar belakangi kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pengeluaran zakat pertanian padi di Desa Sungai Tabuk Kota. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana tradisi zakat pertanian yang ada di desa sungai tabuk kota dalam perspektif ekonomi islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan karena memerlukan data yang digali secara langsung dari sumber datanya. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dan data yang dikumpulkan berasal dari wawancara dan dokumen-dokumen yang mendukung temuan penelitian. Data diolah dengan menggunakan teknik editing dan deskripsi sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan gambaran tradisi zakat pertanian padi di Desa Sungai Tabuk Kota yang mempunyai empat sisi utama yaitu mengeluarkan zakat padi walaupun jumlahnya kadang kala tidak mencukupi 1 nisab dan zakat tetap akan mereka keluarkan terhadap padi ketan walaupun padi ketan bukan merupakan makanan pokok. Kedua, dahulunya zakat padi di hitung dan dibayarkan langsung di sawah saat selesai panen, namun sekarang zakat dibayarkan setelah beberapa hari karena padi dijual kepada pembeli padi dan uangnya tidak bisa langsung diterima pemilik padi. Ketiga, penghitungan nisab dan zakat kadang kala dilakukan oleh pembeli padi dan ada juga pemilik padi yang mengitung kembali jumlah zakat yang harus dikeluarkan berdasarkan jumlah padi yang dihitung pembeli padi. Keempat, nisab padi di desa Sungai Tabuk Kota adalah 100 balik padi terhadap padi dan 10 balik padi terhadap beras dan jumlah zakat yang dikeluarkan adalah sebesar 10%. Berdasarkan keempat sisi utama tersebut, tidak ditemukan beberapa kekeliruan terhadap tradisi zakat pertanian yang dipakai masyarakat karena masyarakat sudah mengeluarkan zakatnya sesuai aturan yang berlaku dalam hukum islam yaitu pembagian hasil yang telah mencapai nisab yakni 10% dengan menggunakan penyiraman air hujan dan air sungai, sedangkan bagian yang tidak mencapai nisab tidak diwajibkan mengeluarkan zakat, tetapi bagi yang tetap ingin mengeluarkan zakat meskipun hasil yang diperoleh tidak mencapai nisab, maka hukumnya mubah (diperbolehkan).

Item Type: Skripsi
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Depositing User: Pramubakti Syanie Raisya Hani
Date Deposited: 20 Jul 2023 22:02
Last Modified: 02 Aug 2023 03:29
URI: http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/23916

Actions (login required)

View Item View Item