Bastiah, Bastiah (2011) Meningkatkan Kemampuan Tata Cara Berwudu Dengan Metode Demonstrasi Pada Pelajaran Fiqih Di Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Negeri Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi, Tarbiyah dan Keguruan.

Preview	Text BAB I.pdf Download (154kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (272kB) | Preview

ABSTRAK

BASTIAH, 2011, “Meningkatkan Kemampuan Tata Cara Berwudu Dengan Metode Demonstrasi Pada Pelajaran Fiqih Di Kelas I Madrasah Ibtidaiyah Negeri Aluh-Aluh Besar Kabupaten Banjar Tahun Pelajaran 2010/2011” skiripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah. Pembimbing : Drs. H. Aswan, M.Pd Pembelajaran Fiqih di Kelas I Madrasah Ibtidaiyah sudah di ajarkan tentang Tata Cara Berwudu. Sementara ini siswa-siswi di kelas I MIN Aluh-Aluh Besar dalam menerima materi tentang Tata Cara Berwudu hanya melalui ceramah dan tanya jawab. Guru menerangkan cara-cara berwudu dengan alat peraga gambar berwudu yang di pajang di papan tulis. Siswa mencatat dan memperhatikan keterangan guru serta di selingi dengan tanya jawab. Sehingga dalam kenyataannya siswa-siswi ini kurang tepat dalam melaksanakan wudu yang sebenarnya. Melihat kenyataan yang demikian , maka seorang guru harus memikirkan untuk memilih sesuatu metode yang cocok dengan materi tersebut. Maka untuk mengatasi permasalahan yang selama ini, penulis merasa perlu untuk mengadakan penelitian pada pelajaran Fiqih tentang Tata Cara Berwudu dengan Metode demonstrasi. Penelitian ini di lakukan dengan 2 (dua) siklus, setelah itu di analisa melalui rumus ketuntasan belajar, baik secara individual maupun secara klasikal. Hasil menunjukkan, Tindakan Kelas dengan menggunakan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Fiqih dalam kemampuan melaksanakan Tata Cara berwudu dinyatakan berhasil dan tujuan pembelajaran yang telah di tetapkan tercapai. Hal ini di buktikan dari hasil pelaksanaan siklus I yang di lakukan dua kali pertemuan, satu kali refleksi telah terdapat kemajuan yang berarti, ini terlihat dari hasil tes yang dilaksanakan pada siklus I nilai rata-rata pada pertemuan pertama yaitu 64 dan pertemuan kedua 69.6 (rata-rata nilai 66.8) di bawah indikator ketuntasan belajar. Kemudian di lanjutkan pada siklus II pertemuan pertama dengan nilai 73.6 dan pertemuan kedua 76 (rata-rata nilai 74.8) di atas indikator ketuntasan belajar yang diharapkan sebelumnya. Dengan demikian terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil tes formatif dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa pengembangan metode demonstrasi dalam mata pelajaran Fiqih terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam meningkatkan kemampuan tata cara berwudu.

Actions (login required)

View Item