Naila, Syifa (2023) Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Jasa Gesek Tunai Paylater di Banjarmasin. Skripsi, Syariah.

	Text PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.pdf Download (100kB)
	Text AWAL.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (73kB)
	Text BAB I.pdf Download (235kB)
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (323kB)
	Text BAB III.pdf Download (53kB)
	Text BAB IV.pdf Download (302kB)
	Text BAB V.pdf Download (71kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

ABSTRAK

Jasa gesek tunai paylater ialah jasa untuk mencairkan sejumlah uang tunai dengan memanfaatkan saldo limit paylater di aplikasi berbelanja yang memiliki fitur paylater. Untuk mencairkan paylater tersebut, praktik ini merekayasa jual beli yang dilakukan pihak jasa gesek tunai paylater yang seolah-olah terjadi jual beli yang sesungguhnya, tetapi pada praktiknya barang yang dikirim bukanlah barang yang sesuai yang ada di deskripsi gambar pada jual beli di e-commerce tersebut. Namun, yang dikirim hanyalah sebuah kotak yang berisi kotak kosong atau disebut dengan transaksi fiktif. Hal tersebut tidak sesuai dengan fungsi dan kegunaan paylater yang semestinya. Karena, yang sebenarnya fitur paylater tersebut tidak dapat dicairkan dengan uang tunai. Penelitian ini bertujuan, untuk mengetahui praktik jasa gesek tunai paylater dan faktor penyebab melakukan jasa gesek tunai paylater di Banjarmasins. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan melakukan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sehingga data yang dapat diolah menggunakan analisis data kualitatif yakni dari pemeriksaan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang, 3 pemberi jasa dan 3 pengguna jasa. Berdasarkan riset yang penulis lakukan menunjukkan bahwa praktik jasa gesek tunai paylater terdapat praktik transaksi secara online antara pemberi dan pengguna jasa. Selanjutnya pemberi dan pengguna jasa membuat rekayasa transaksi jual beli untuk mencairkan limit saldo paylater yaitu dengan cara mengorder barang yang seolah-olah pengguna mengorder barang untuk mengelabuhi aplikasi e-commerce, dan yang diterima oleh pengguna jasa ialah berupa uang tunai. Pada transaksi paylater dikaitkan dengan transaksi qardh terdapat unsur riba. Kemudian, pada syarat akad jual beli mengandung transaksi penipuan atau tadlis, maka syarat sah dari transaksi jual beli tidak terpenuhi dan akad jual belinya menjadi batal. Faktor penyebab melakukan jasa gesek tunai paylater yang dilakukan oleh owner/pemberi jasa karena alasannya ialah ingin menambah penghasilan dan untuk pengguna jasa dikarenakan sedang membutuhkan uang yang cepat. Keuntungan dari jasa yang dilakukan owner/pemberi jasa ialah dari bayaran jasa (fee). Kegiatan ini pada objek ujrah tersebut dilarang dan akad dari ujrah menjadi fasid meskipun sudah memenuhi rukun dan syarat namun latar belakang kegiatan transaksinya dilarang oleh hukum syara’

Actions (login required)

View Item